Liputan6.com, Milan - AC Milan sedang berusaha bertransformasi. Marco Giampolo dipercaya menggantikan Gennaro Gattuso, sementara Paolo Maldini, Zvonimir Boban, dan Ricky Massara berbagi peran direktur. Sudah saatnya Milan kembali jadi salah satu tim terkuat di Italia.
Tidak banyak yang mengenal Giampaolo selain bahwa dia merupakan mantan pelatih Sampdoria. Dia bakal mengemban tugas besar melawan tim-tim yang juga berkembang. Antonio Conte datang ke Inter Milan, Maurizio Sarri bersama Juventus, Paulo Fonseca di AS Roma, sementara Carlo Anceloti dan Gian Piero Gasperini semakin meyakinkan bersama Napoli dan Atalanta.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip Football Italia, AC Milan belum pernah lolos ke Liga Champions sejak 2013, sudah enam tahun jalan di tempat. Giampaolo, setidak-tidaknya, bakal ditarget lolos ke empat besar klasemen akhir musim depan.
Saat ini sepak bola populer fokus pada penyerangan dan penguasaan bola. Milan mengikuti tren tersebut dengan menunjuk Giampaolo. Milan bakal bermain dengan dua striker dan satu trequartista.
Giampaolo punya formasi khas di Sampdoria, 4-3-1-2. Sistem itu membuat sepak bola modern bisa berkembang. Dia berhasil mengubah Fabio Quagliarella jadi penyerang berbahaya, dan jelas bakal membuat striker-striker Milan lebih mematikan.
Bersama Sampdoria, taktik Giampaolo mengutamakan lini tengah sebagai inti permainan tim. Dia mengandalkan striker gesit untuk bergerak memecah pertahanan lawan. Di AC Milan, Krzysztof Piatek bakal mengisi peran sepreti Quagliarela di Sampdoria, dan Patrick Cutrone bisa jadi rekan duet yang sempurna.
Baik Piatek dan Cutrone diyakini bakal cocok dengan gaya menyerang ala Giampaolo. Mereka bakal diminta menekan lawan sejak lini pertahanan mereka dan memaksa bek kehilangan bola.
Peran Trequartista
Terbilang, titik paling penting dalam taktik Giampaolo di Milan nantinya adalah peran gelandang serang di belakang dua striker, yang di Italia di kenal dengan sebutan trequartista. Di Sampdoria, peran itu dimainkan oleh Gaston Ramirez atau Riccardo Saponara.
Milan punya beberapa pemain yang bisa mengisi peran ini. Hakan Calhanoglu, Samu Castillejo, Lucas Paqueta, dan Suso bakal berusaha membuat sang pelatih terkesan. Persaingan internal bakal sengit, dan itu bagus untuk skuad Milan.
Advertisement
Melihat Perbedaan
Melihat perbedaan karakteristik gelandang-gelandang tersebut, tampaknya Paqueta bakal ajdi pilihan utama untuk mengisi ruang di belakang dua striker itu. Paqueta sudah pernah menjajalnya di bawah Gattuso. Suso juga bisa dimainkan di tengah, meski itu bakal mengurangi suplai bola dari sayap kanan.
Bagaimanapun, AC Milan siap memulai babak baru bersama pelatih modern demi Liga Champions. Menarik menanti sepak terjang Giampaolo bersama I Rossoneri.
Sumber: Bola.net
Saksikan video pilihan di bawah ini