Arswendo Atmowiloto, Budayawan yang Memperhatikan Sepak Bola

Arswendo Atmowiloto meninggal di usia 70 tahun. Dia sempat melawan kanker prostat stadium 2.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 19 Jul 2019, 20:46 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2019, 20:46 WIB
[Bintang] Arswendo Atmowiloto
Budayawan Arswendo Atmowiloto meninggal dunia, Jumat (19/7/2019). (Adrian Putra/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Arswendo Atmowiloto merupakan salah satu budawayan terbaik Indonesia. Tidak hanya seni dan sastra, almarhum juga memperhatikan berbagai produk budaya lain di Tanah Air, salah satunya olahraga.

Terbukti, Arswendo Atmowiloto pernah mendorong generasi muda untuk memimpin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Suasana perubahan lagi baik. Stasiun, pasar, kereta api, bisa menjadi baik. Majulah kalian yang muda-muda yang jiwa milenial, cinta Indonesia dan terpenting hatinya baik dan mau berbuat baik bagi orang lain," kata Arswendo dalam sarasehan bertajuk, Sepak Bola Indonesia di Persimpangan, Februari silam.

Diskusi tersebut digelar menyikapi kondisi PSSI kala itu. Banyak pengurus terkena dugaan pengaturan skor.

Arswendo Atmowiloto, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, penyiar Ronal Surapraja, pemerhati sepak bola Andi Sururi, dan juru bicara komunitas Sepak Bola Indonesia Wandi Wanadi jadi pembicara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dimakamkan di San Diego Hills

[Bintang] Arswendo Atmowiloto
Arswendo Atmowiloto (Nurwahyunan/bintang.com)

Arswendo Atmowiloto meninggal dunia di kediamannya, Jumat (19/7/2019) pukul 17.50 WIB. Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka, kawasan Kompleks Kompas, Pertukangan Selatan, Jakarta Selatan.

Misa Requiem dan pelepasan jenazah Arswendo Atmowiloto dilaksanakan, Sabtu (20/7/2019) di Gereja St Matius Penginjil, Paroki Bintaro, Pondok Aren pada pukul 10.00 WIB.

Usai misa, Arswendo Atmowiloto akan dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di San Diego Hills, Kerawang, Jawa Barat.


Derita Kanker Prostat

Arswendo Atmowiloto meninggal di usia 70 tahun. Dia sempat melawan kanker prostat stadium 2.

Semasa hidupnya, Arswendo Atmowiloto memiliki karier yang panjang sebagai seorang seniman dan juga penulis. Salah satu karya terbaiknya adalah Keluarga Cemara.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya