Jakarta Presiden Real Madrid, Florentino Perez, mencari pinjaman dana alias berutang demi memboyong Neymar. Manuver itu dilakukan Perez setelah agen Neymar mengatakan sang pemain sudah siap pindah ke Santiago Bernabeu.
Menurut laporan Express, Real Madrid harus mencari tambahan dana karena PSG membanderol Neymar sangat tinggi, mencapai 200 juta euro (Rp3,2 triliun).
Los Blancos tak sanggup menebus banderol tersebut lantaran anggaran yang mereka miliki sudah menipis setelah belanja pemain pada bursa transfer musim panas ini.
Advertisement
Pembelian termahal Los Blancos musim ini adalah Eden Hazard yang diboyong dari Chelsea seharga 100 juta euro (Rp1,59 triliun). Selain itu, Real Madrid juga merekrut Luca Jovic, Eder Militao, Ferland Mendy, dan Rodrygo.
Namun, Real Madrid masih berusaha merayu PSG untuk menurunkan harga Neymar menjadi 120 juta euro (Rp1,9 triliun). Jika El Real berhasil merekrutnya, berarti striker Timnas Brasil itu mengalahkan nilai transfer Eden Hazard di Santiago Bernabeu.
Serangan Maut Neymar dengan Eden Hazard
Real Madrid tampaknya berharap kedatangan Neymar akan membuat lini serang mereka lebih mematikan, apalagi kini sudah ada Hazard.
Rencana Real Madrid mendatangkan Neymar dianggap tepat mantan kiper West Ham, Shaka Hislop. Dia menyebut Neymar dan Hazard berpotensi menjadi duet mematikan di bawah besutan pelatih Zinedine Zidane.
"Saya rasa PSG mungkin paling cocok untuk Gareth Bale karena sejumlah alasan. Satu lagi, saya masih sedikit yakin bahwa Neymar lebih memilih pergi ke Real Madrid daripada Barcelona," kata Hislop, seperti dilansir Express.
"Saya pikir pemain yang baik dapat berkerja sama dan saya pikir mereka berdua (Hazard dan Neymar) adalah pemain yang luar biasa," lanjut Hislopp.
Sepanjang musim 2018-2019, Neymar mencetak 23 gol dari 28 penampilannya untuk PSG. Sementara Eden Hazard menorehkan 21 gol dari 52 pertandingan bersama Chelsea.
Sumber: Express
Advertisement