Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

Persija dan Persib Segrup di Liga 1 Putri 2019

Liga 1 Putri 2019 akan diikuti 10 klub. Persija dan Persib juga akan ambil bagian.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 09 Sep 2019, 13:48 WIB

Diterbitkan 09 Sep 2019, 13:48 WIB

Liga 1 Putri 2019, Liga 1 Putri, Liga 1, PSSI, Ratu Tisha Destria

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, saat memimpin managers meeting dan drawing Liga 1 Putri 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (8/9/2019). (Bola.com/Muhammad Adiyaksa)

Jakarta- Persija Jakarta dan Persib Bandung tergabung dalam satu grup di Liga 1 Putri 2019. Kedua klub tersebut masuk Grup A bersama Tira Persikabo, PSS Sleman, dan PSIS Semarang.

PSSI telah mengadakan pengundian bagi 10 kontestan Liga 1 Putri 2019. Drawing digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (8/9/2019). Adapun, Grup B dihuni oleh Bali United, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, dan PSM Makassar.

PSSI akan memulai Liga 1 Putri 2019 pada 6 Oktober 2019 dengan memakai format empat series. Untuk tuan rumah, PSSI masih menunggu pengajuan dari peserta.

Masing-masing series berlangsung enam hari dan memainkan empat pertandingan. Alhasil, setiap peserta akan memainkan 16 laga sebelum dua tim terbaik melaju ke babak semifinal.

"Alhamdulillah kami sudah melaksanakan drawing jadwal untuk Liga 1 Putri 2019 sekaligus managers meeting. Sepuluh klub sudah ikut serta untuk Liga 1 Putri 2019 ini sesuai dengan komitmen pada forum sebelumnya," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria.

"Khusus untuk semifinal dan final kami akan memberlakukan sistem kandang dan tandang," tutur Ratu Tisha.

Sekjen PSSI itu juga mengungkapkan penyebab pihaknya sengaja menyatukan Persija dan Persib dalam satu grup. Alasannya, PSSI ingin mengampanyekan bahwa sepak bola putri aman dari rivalitas negatif.

"Ini juga catatan penting. Di setiap turnamen PSSI, kami selalu memisahkan antara Persija Jakarta dan Persib Bandung di dalam dua grup. Kami harap karena memang letak geografisnya ini dekat, kami tetap akan menyatukannya di sepak bola putri," ujar Ratu Tisha.

"Ini adalah kampanye untuk kita semarakkan bersama-sama. Lewat sepak bola putri warna sepak bola Indonesia di area yang hal-hal negatif itu bisa kita redam bersama-sama," imbuh Sekjen PSSI itu.