Jurgen Klopp Tanggapi Biasa Aksi Comeback Liverpool Lawan Newcastle

Liverpool sempat tertinggal 0-1 dari Newcastle sebelum membalikkan skor dan menang 3-1 pada lanjutan Liga Inggris pekan kelima di stadion Anfield, Sabtu (14/9/2019).

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Sep 2019, 18:25 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2019, 18:25 WIB
Liverpool v Newcastle
Mohamed Salah merayakan gol Liverpool ke gawang Newcastle United. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Liverpool- Jurgen Klopp ogah berlebihan menanggapi aksi comeback yang dilakukan Liverpool saat menang 3-1 atas Newcastle di Anfield, Sabtu (14/9/2019) malam WIB. Bagi Klopp, ini hal biasa.

Di sisi lain, Klopp mengaku sangat puas dengan penampilan Liverpool.The Reds sempat dikejutkan dengan gol Jetro Willems di menit ke-7.

Kebobolan gol cepat itu bisa jadi masalah besar, tapi untungnya Liverpool mampu merespons dengan baik. Reaksi skuad Liverpool ini seharusnya memuaskan.

Biar begitu, anehnya Klopp merasa tidak ada yang spesial dengan reaksi skuadnya. Benar, di puas dengan kemenangan itu, tapi tidak ada yang istimewa ketika Liverpool membalikkan keadaan dari 0-1 menjadi 3-1.

Mengapa Klopp berpikir penampilan Liverpool biasa saja lawan Newcastle?

 

 

Tidak Spesial

Mane dan Salah Bawa Liverpool Hajar Newcastle
Striker Liverpool Sadio Mane (tengah) bersama Virgil van Dijk berselebrasi usai membobol gawang Newcastle United pada laga Liga Inggris di Anfield, Liverpool, Inggris, Sabtu (14/9/2019). Sadio Mane dan Mohamed Salah membawa Liverpool menghajar Newcastle 3-1. (AP Photo/Rui Vieira)

Bagi Klopp, membalikkan kedudukan merupakan kewajiban jika Liverpool benar ingin meraih trofi musim ini. Dia tahu Liverpool harus menemukan cara meraih poin penuh meski tidak tampil terlalu baik.

"Saya tidak terlalu senang dengan itu [comeback], sebab saya kira memang itulah tugas kami. Kami tidak boleh hanya memberikan performa terbaik pada hari-hari terbaik kami," buka Klopp di Liverpoolfc.com.

"Pada hari biasa, Anda masih harus menang. Kami harus belajar dari pertandingan, begitulah adanya. Tantangan utama setelah jeda internasional selalu tentang menemukan ritme lagi."

Ritme Tim

Singkatnya, Klopp mengakui permainan Liverpool tak maksimal karena ritme yang dirusak oleh jeda internasional. Kini, mereka hanya perlu melewati beberapa sesi latihan dan pertandingan untuk mencapai level tinggi itu lagi.

"Jelas, sebelumnya kami punya ritme itu, tetapi para pemain harus membela negara-negara berbeda dengan cara berbeda. Lalu, kami hanya punya waktu satu setengah hari untuk menyelesaikan masalah itu, jelas itu tidak cukup," sambung Klopp.

"Kami harus melakukannya, tapi kami butuh waktu lebih lama. Ini tidak semudah kami mencetak gol 1-0 lalu ritme itu kembali. Selama kami tidak kebobolan, akan selalu ada kesempatan kami untuk kembali ke permainan terbaik kami," tutupnya.

Sumber: Liverpoolfc

Disadur dari Bola.net (Richard Andreas, published 14/9/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya