Jakarta - Lionel Messi membawa pulang penghargaan pemain terbaik FIFA edisi 2019. Pemain Barcelona ini memiliki 46 poin demi mengalahkan Cristiano Ronaldo dan Virgil van Dijk.
Bagi Messi, ini adalah penghargaan Pemain Terbaik FIFA yang pertama untuknya. Selama tiga tahun terakhir sejak pertama kali diberikan, penghargaan ini dimenangi Cristiano Ronaldo (2 kali) dan Luka Modric.
Sebelumnya, Van Dijk sangat difavoritkan untuk menyabet penghargaan tersebut. Sebab, bek Liverpool itu berhasil mengantarkan The Reds menjadi juara Liga Champions dan juga menjadikan Timnas Belanda sebagai runner-up UEFA Nations League.
Advertisement
Namun, penghargaan tersebut pada akhirnya jatuh ke tangan Lionel Messi. Dunia sudah mengakui bahwa La Pulga memang sangat pantas mendapatkannya.
Berikut ini tiga alasan mengapa Lionel Messi pantas memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA seperti dilansir Sportskeeda.
Penampilan Memesona di Level Domestik
Barcelona berhasil menjuarai La Liga pada musim lalu. Kesuksesan tersebut sebagian besar berkat performa impresif yang ditunjukkan Lionel Messi.
Pemain berusia 32 tahun itu mencetak 36 gol dan 15 assist dari 34 pertandingan di La Liga. Torehannya tersebut membantu Barcelona finis di puncak dengan keunggulan sembilan poin dari Atletico Madrid dan 19 poin dari rival sengitnya Real Madrid.
36 gol yang dicetak Messi jauh lebih banyak dari pemain lainnya di Eropa. Alhasil, Messi berhak mendapatkan penghargaan Sepatu Emas Eropa. Barcelona mencetak 90 gol di La Liga di mana Messi terlibat 56% di dalamnya.
Sementara itu, pesaing Messi tidak terlalu impresif di Liga. Meski menyabet penghargaa Pemain Terbaik EPL, Van Dijk hanya sukses membawa Liverpool finis di posisi kedua di liga. Ronaldo hanya mencetak 21 gol dan delapan assist saat Juventus meraih gelar liga lainnya.
Tidak dapat dibantah kalau Bianconerri pasti akan memenangkan Scudetto tanpa kehadiran Ronaldo. Di sisi lain, Van Dijk tidak bisa membawa Liverpool meraih gelar Premier League yang sangat ditunggu-tunggu mereka.
Advertisement
Berkilau di Liga Champions
Barcelona memang gagal memenangkan Liga Champions pada musim lalu. Meskipun begitu, Lionel Messi menunjukkan performa yang luar biasa di kompetisi Eropa tersebut.
Messi memulai Liga Champions dengan mencetak hattrick ke gawang PSV Eindhoven. Setelah itu, La Pulga membuat brace di markas Tottenham.
Cedera membuat Messi absen melawan Inter Milan. Namun, kapten Barcelona itu kembali dengan mencetak gol dan assist melawan PSV.
Secara total, Messi mengakhiri Liga Champions dengan 12 gol dan tiga assist dari hanya 10 pertandingan. Ketajamannya itu membuat Messi menjadi pemain tersubur di kompetisi pada musim lalu.
Meski pada akhirnya gagal memimpin Barcelona menuju kesuksesan di Eropa, tidak dapat dibantah bahwa Messi adalah pemain dengan performa terbaik di Liga Champions.
Rapor Kinclong di Semua Ajang
Messi adalah pemain dengan performa terbaik di Liga Champions dan di kompetisi lainnya. Kandidat lainnya mungkin tidak bisa mengklaim bahwa mereka lebih unggul dari Messi.
Performa Ronaldo di liga masih cukup bagus. Namun, bintang Juventus itu hanya melangkah sampai perempat final Liga Champions.
Di pentas domestik, Messi juga bersinar di Copa del Rey. Dia kembali tampil di leg kedua babak perempat final dan membantu membalikkan defisit 2-0 atas Sevilla dengan gol dan dua assist dalam kemenangan 6-1 untuk membantu Blaugrana lolos ke semifinal.
Di final, Messi mampu mencetak gol meski tidak bisa menjadi juara. Meskipun begitu, gol tersebut membuatnya menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam enam final kompetisi.
Messi juga mencatatkan statistik impresif lainnya. Ia menjadi pemain dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah La Liga (339), pemain dengan tendangan bebas terbanyak musim lalu di lima liga top Eropa (enam), serta pemain pertama yang mencetak 400+ gol di La Liga.
Sebaliknya, Ronaldo tidak berdaya di Coppa Italia setelah Juentus dihentikan Atalanta di babak perempat final. Sementara itu, Vigil van Dijk tidak bermain di Piala FA atau Piala Liga karena Liverpool sudah tersingkir di pertandingan pertama.
Satu-satunya kelemahan Messi adalah penampilannya yang mengecewakan di kancah internasional dengan Argentina di Copa America. Sementara Ronaldo membantu Portugal meraih trofi UEFA Nations League dan van Dijk menjadi kapten Belanda di final.
Â
Sumber asli: Sportskeeda
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Aga Deta, published 25/9/2019)
Advertisement