Jakarta- Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, berbesar hati mengakui tim asuhannya kalah dalam segala hal ketika melawan Bhayangkara FC pada laga pekan ke-23 Shopee Liga 1 2019, Sabtu (19/10/2019). Rahmad Darmawan secara khusus memuji gelandang serang Bruno Matos yang jadi pembeda dalam laga itu.
Bhayangkara FC meraih kemenangan 2-0 atas Tira Persikabo pada laga yang digelar di Stadion PTIK. Gol kemenangan The Guardians dipersembahkan oleh Bruno Matos yang membobol gawang Laskar Padjadjaran sebanyak dua kali.
Baca Juga
Profil Bonyadifard Mooud Wasit yang Akan Pimpin Pertandingan Indonesia Versus Jepang, Pernah Bertugas di Liga 1
Hasil BRI Liga 1 PSM Makassar vs Persik Kediri: Ditahan 10 Orang Macan Putih, Juku Eja Gagal Dekati 4 Besar
Hasil BRI Liga 1 Persita Tangerang vs Malut United: Gol Telat Marios Ogkmpoe Selamatkan Pendekar Cisadane
"Hari ini Bruno Matos menjadi pemain pembeda. Namun, ini tanpa mengecilkan pemain Bhayangkara FC yang lain," kata Rahmad Darmawan.
Advertisement
Penyataan Rahmad Darmawan memang sesuai dengan kenyataan. Selain mencetak dua gol, Bruno Matos juga kerap merepotkan lini belakang Tira Persikabo melalui tusukan-tusukan yang mematikan.
Selain itu, pelatih yang akrab disapa RD itu juga menyebut Bhayangkara FC layak meraih kemenangan dalam laga tersebut. Menurut dia, skuat asuhan Paul Munster itu memainkan permainan yang membuat timnya sukar membangun serangan.
"Bhayangkara FC juga bermain lebih disiplin dan memainkan taktik serta serangan balik yang efektif," ujar RD.
Kekalahan ini membuat Tira Persikabo tercatat belum mampu meraih kemenangan dalam delapan laga terakhir di Shopee Liga 1 2019. Akibatnya, Osas Saha dkk, harus turun ke peringkat empat klasemen dengan 36 poin.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Bukan Masalah Venue
Rahmad Darmawan tidak mau mencari alasan pemilihan venue pertandingan sebagai penyebab kekalahan timnya. Seperti diketahui, Tira Persikabo seharusnya bermain di Stadion Pakansari, namun karena tak mendapatkan izin dari Kepolisian sehingga terusir ke Stadion PTIK.
"Saya tidak mau mencari alasan soal itu karena bukan kewenangan saya. Kemarin ada opsi-opsi lain, ternyata ada yang tidak sedia tempatnya. Sekarang, tugas saya lebih fokus kepada tim," kata RD.
Disadur dari Bola.com (penulis Zulfirdaus Harahap/ Editor Aning Jati, Published 20/10/2019)
Advertisement