Liputan6.com, Sepang- MotoGP Malaysia 2019 akhir pekan kemarin diwarnai sejumlah insiden. Selain meninggalnya pembalap Asian Talent Cup 2019, Afridza Munandar, ternyata ada beberapa tim yang kemalingan.
Setidaknya enam tim MotoGP Malaysia menjadi korban kemalingan. Keenam tim tersebut merupakan peserta kelas Moto2 dan Moto3 yakni Gaviota Angel Nieto (Moto3 dan Moto2), BOE Skull Rider Mugen Race (Moto3), CIP Green Power (Moto3), Reale Avintia Arizona 77 (Moto3), dan Red Bull KTM Ajo (Moto3).
Baca Juga
Tim-tim ini menjadi korban pencurian karena tidak kebagian Paddock. Mereka terpaksa memakai tenda di luar paddock resmi. Aksi pencurian terjadi pada Jumat (1/11/2019). Tim Angel Nieto menjadi korban paling parah. Spare part dan ban motor untuk keperluan balap hilang dicuri.
Advertisement
Kejadian memalukan ini membuat bos Sirkuit Sepang marah besar. Datuk Razlan Razali mengutuk aksi pencurian di Sirkuit Sepang saat MotoGP 2019.
"Saya kecewa dengan insiden ini karena kami telah mempersiapkan dengan hati-hati dalam kerja sama dengan DORNA (pemegang hak penyelenggara MotoGP) untuk melindungi tidak hanya para pembalap tetapi juga properti mereka," ujar Razlan Razali seperti dikutip dari Malay Mail.
"Saya marah karena meskipun kami sepenuhnya siap, ada beberapa yang melakukan ini untuk menodai nama negara dan wilayah sebagai promotor olahraga kelas dunia," tegas Razlan.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Masih Diselidiki
Pencurian terhadap tim peserta MotoGP Malaysia 2019 diperkirakan terjadi pada Jumat dinihari antara pukul 1 hingga 5 saat terjadi hujan deras.
Kasus ini kini ditangani pihak kepolisian. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam termasuk memeriksa CCTV.
Advertisement
Tiga Petugas Diperiksa
Tiga petugas keamanan yang bertugas saat itu sedang diperiksa intensif oleh Kepolisian Diraja Malaysia. Mereka ditahan hingga hari Rabu untuk membantu penyelidikan. Ketiganya merupakan warga negara Malaysia berusia 20 sampai 30 tahun.