Liputan6.com, Malang - Manajer Madura United Haruna Sumitro memastikan mundur dari jabatannya. Pernyataan itu diucapkan Hanura usai Madura United ditekuk Arema FC 0-2 dalam lanjutan Shopee Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (8/11/2019).
"Per hari ini, di usia saya yang 55 tahun ini, saya memutuskan mundur dari posisi manajer di Madura United," kata Haruna.
Seperti diketahui, Haruna baru saja terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2019-2023. Ia terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2 November lalu.
Advertisement
Selain pemilihan Exco, KLB juga memilih Ketua umum (Ketum) dan Wakil ketua umum (Waketum) PSSI. Dari hasil KLB, terpilih lah nama Iwan Bule sebagai Ketum serta Iwan Budianto dan Cucu Sumantri.
Lebih lanjut, selain Haruna juga terpilih 11 exco lainnya. Sama seperti Ketum dan Waketum, pemilihan anggota exco juga dilakukan lewat mekanisme voting.
Haruna mengatakan, ia mundur dari Madura United demi fokus di PSSI. "Saya ingin konsentrasi lebih besar dan berkarya sebagai exco," katanya.
Â
Â
Pelatih Sekaligus Manajer
Terkait pengganti, Haruna mengaku tidak menyiapkannya. Tapi ke depan, Madura United bakal menjadikan pelatih sekaligus sebagai manajer.
"Ke depan kita ingin membangun satu sistem bahwa pelatih akan menjadi manajer, pelatih sekaligus manajer," kata Haruna.
Â
Advertisement
Soal Infrastruktur
Sebelum memastikan mundur, Haruna mengaku ingin mengembangkan infrastruktur sepak bola Indonesia sebagai exco PSSI. Salah satu yang disorotnya adalah soal ketiadaan tempat latihan yang layak.
"Selama ini, banyak klub, sekelas Liga 1 saja, yang dipusingkan dengan lapangan latihan. Tentang fasilitas tempat latihan ini federasi penting untuk mengatur dan bertindak," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â