Marcello Lippi Tinggalkan Jabatan Nakhoda Timnas Tiongkok

Timnas Tiongkok baru saja dikalahkan Suriah 0-1 pada kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (14/11/2019).

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 16 Nov 2019, 00:38 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2019, 00:38 WIB
Marcello Lippi (© AFP 2009)
Marcello Lippi mengundurkan diri dari jabatan pelatih Timnas Tiongkok. (AFP PHOTO/GIUSEPPE CACACE)

Jakarta - Pelatih legendaris Marcello Lippi mengundurkan diri dari jabatan pelatih Timnas Tiongkok. Dia pergi karena kecewa dengan kinerja tim usai dikalahkan Suriah 0-1 pada kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (14/11/2019).

Kekalahan tersebut membuat Timnas Tiongkok yang duduk di posisi kedua klasemen sementara Grup A kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia tertinggal makin jauh dengan Suriah. Kedua tim kini terpaut lima poin.

Parahnya, koleksi 5 poin Timnas Tiongkok disamai oleh Filipina, tim Asia Tenggara yang sanggup menahan imbang mereka tanpa gol. Buat Zhang Linpeng dan kawan-kawan, ini bukan hasil yang bagus mengingat mereka diprediksi mampu dengan mudah melenggang.

Usai kekalahan atas Suriah, Marcello Lippi diberitakan marah besar. Berdasarkan kabar dari Titan Sports Plus, eks pelatih Juventus itu sama sekali enggan berkomentar mengenai teknis pertandingan pada saat konferensi pers karena kecewa dengan rendahnya moral para pemain.

Menurut laporan media-media setempat, Lippi juga menggebrak meja berkali-kali sebelum meninggalkan ruangan konferensi pers. Vnexpress juga melaporkan Lippi sempat berbicara dengan wartawan asing sebelum langsung masuk ke bus Timnas Tiongkok

Tidak Punya Semangat Bertarung

Pelatih timnas China, Marcello Lippi.
Marcelo Lippi. (AFP/Khaled Desouki)

Pada sesi konferensi pers, Lippi merasa sangat kecewa kepada para penggawa Timnas Tiongkok yang dinilainya bermain tanpa semangat juang. Baginya, ia tidak bisa menerima gaji besar namun gagal memberikan hasil yang sepadan.

"Saya digaji besar, saya harus bertanggung jawab. Saya memutuskan mundur,"

"Setelah menang lawan Maladewa dan Guam, Tiongkok berhadapan dengan tim kuat seperti Suriah. Saya kecewa mengapa para pemain ketakutan dan tidak punya semangat bertarung."

"Pelatih harus bertanggung jawab karena gagal memerintahkan pemainnya, dan saya tidak mau dianggap mencuri uang Tiongkok," pungkasnya.

 

Sumber: Fox Sports Asia, Vnexpress, Titan Sports Plus

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Gregah Nurikhsani/Editor: Benediktus Gerendo Pradigdo, published 15/11/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya