London- Arsene Wenger mengungkapkan bila "hatinya" masih bersama Arsenal. Dia siap berbicara dengan caretaker The Gunners, Freddie Ljungberg, kapan pun dia mau.
Ljungberg, yang bermain di bawah asuhan Wenger di Arsenal periode 1998-2007, didapuk sebagai manajer caretaker menggantikan Unai Emery yang dipecat pekan lalu.
Dan pelatih asal Swedia itu mengatakan dia ingin berbicara dengan bos lamanya sebelum pertandingan kandang pertamanya melawan Brighton.
Advertisement
"Jika dia memiliki kebutuhan itu, maka tentu saja saya akan tersedia," kata Wenger.
"Freddie fantastis dan berkomitmen dan ingin melakukan pekerjaan ini untuk waktu yang lama.
"Dia memiliki kesempatan dan yang kamu inginkan dalam hidup adalah kesempatan itu. Mari kita buat dia bekerja dengan ide-idenya dan mendukungnya."
Pria Prancis berusia 70 tahun itu, yang meninggalkan Arsenal pada 2018 setelah 22 tahun sebagai manajer, menolak berkomentar tentang pemberhentian penggantinya Emery tetapi mengatakan
"Hatinya ada pada klub dan saya ingin mereka melakukannya dengan baik".
Wenger berbicara di Belfast pada pertemuan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), badan yang bertanggung jawab untuk menentukan hukum permainan.
Belum Dapat Sosok Ideal Manajer Baru
Teka-teki manajer baru Arsenal usai mendepak Unai Emery memasuki babak baru. Tim asal London Utara itu kabarnya tidak akan mengejar tanda tangan Nuno Espirito.
Arsenal tengah berburu manajer baru sejak akhir pekan lalu. Mereka mencari sosok yang akan menggantikan Unai Emery yang sudah diberhentikan oleh manajemen The Gunners.
Sejumlah nama manajer top sudah dikaitkan dengan tim asal London Utara tersebut. Salah satunya adalah Nuno Espirito Santo yang disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk jabatan tersebut.
The Times melansir bahwa rumor itu tidaklah benar. Arsenal disebut tidak mempertimbangkan pelatih asal Portugal itu sebagai manajer baru mereka.
Pertimbangan utama Arsenal tidak mengejar Nuno adalah karena filosofi permainan sang pelatih yang berbeda dengan Arsenal.
Musim ini Santo memang membuat Wolverhampton tampil apik di Premier League. Ia kerap memainkan taktik-taktik pragmatis demi mengamankan poin bagi timnya.
Manajemen Arsenal diberitakan tidak menyukai filosofi pragmatis seperti itu, karena identitas Arsenal sebagai tim penyerang. Untuk itu mereka memutuskan tidak mendekati Santo dalam waktu dekat ini.
Sumber: BBC, The Times
 Disadur dari Bola.com (Penulis Ario Yosia, Published 4/12/2019)
Advertisement