Pep Guardiola Takut Rasisme Tak Hilang dari Sepak Bola

Menurut Pep Guardiola, rasisme sudah berlangsung lama di sepak bola. Sayangnya, masalah itu bukan menurun, melainkan bertambah parah.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 24 Des 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2019, 22:00 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola
Manajer Manchester City, Pep Guardiola. (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola ikut buka suara soal masalah rasisme di sepak bola. Manajer asal Spanyol itu takut, rasisme tidak bisa hilang.

"Kita harus melawannya, tetapi itu butuh waktu, butuh banyak waktu untuk menghilangkannya," ujar Guardiola seperti dilansir Sportskeeda.

Rasisme kembali mengemuka setelah bek Chelsea, Antonio Rudiger mendapat cemoohan rasis dari suporter Tottenham Hotspur. Itu terjadi saat Chelsea menyambangi markas Spurs dalam lanjutan Liga Inggris, akhir pekan lalu.

Rekan-rekan Rudiger di Chelsea telah memprotes perlakuan tersebut. Pihak Spurs juga telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden yang melibatkan suporter mereka.

Menurut Pep Guardiola, rasisme sudah berlangsung lama di sepak bola. Sayangnya, masalah itu bukan menurun, melainkan bertambah parah.

"Sekarang, itu tervisualisasikan karena lebih banyak media dan dekat dengan masalah tersebut," kata Guardiola.

 

Dukung Pemain Protes

Manchester City Vs Leicester City
Manchester City (AP/Rui Vieira)

Lebih lanjut, Guardiola pun mendukung langkah para pemain untuk memprotes jika mendapat tindakan rasis. Seperti diketahui, ada wacana para pemain menghentikan pertandingan jika diperlakukan rasis oleh suporter.

"Tentu saja para pemain saya mendukung dan Anda harus melawannya setiap hari. Ini bukan soal satu klub atau satu orang. Ini tentang dunia sepak bola," kata Guardiola mengakhiri.

Klasemen Liga Inggris

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya