Liputan6.com, Como - Setelah dua bulan menjalani pemusatan latihan di Inggris, Garuda Select benar-benar merasakan perbedaan ketika mereka harus pindah ke Italia. Ada banyak perbedaan, dari segi permainan dua negara yang menjadi kiblat sepak bola dunia tersebut.
Hal paling dirasakan pemain Garuda Select terjadi saat kalah 1-2 dari Juventus U-17, beberapa pekan lalu. Dari pertandingan tersebut, mereka menyadari gaya permainan tim asal Italia lebih terorganisir.
Baca Juga
"Soal perbedaan Inggris dan Italia ada perbedaannya tapi tidak terlalu banyak. Permainan di Italia lebih fokus ke teknik mereka bermain build-up dari bawah bisa sampai ke depan dengan baik,” ucap bek kiri Garuda Select, Edgard Amping.
Advertisement
Terdekat, Garuda Select akan melawan Inter Milan di tanggal 22 Januari. Dilansir dari media Mola TV, kendati kalah dari Juventus, kondisi fisik dan mental Garuda Select tidak mengendur.
Sementara itu, menurut Arsa Ahmad, anak-anak Inggris lebih fokus kepada fisik. Sangat banyak benturanbadan di setiap pertandingan yang dijalani.
"Kalau Inggris itu lebih banyak tentang fisiknya. Adu fisiknya, tentang benturan badan, otot-otot semua,kalau di Inggris seperti itu," ujar Arsa, salah satu jebolan kedua Garuda Select.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Sama-Sama Sulit
Bagi Arsa, lawan-lawan di Inggris dan Italia sama-sama sulit. Para pemain harus bisa beradaptasi dengancepat untuk bisa mengalahkan lawan dengan karakter berbeda.
"Sama-sama sulit kalau yang satu lebih sulit di faktor bagian fisik, yang satu lagi bagus di bagian teknik,"ujar Arsa.
Advertisement
Agenda di Italia Masih Panjang
Agenda tur Garuda Select selama di Italia belum berakhir. Setelah Juventus, masih ada Inter Milan U-17 sudah menunggu di Sunning Youth Development Center, AC Milan pada Rabu (22/1) pekan depan.
Berselang enam hari kemudian, Edgard dan kawan-kawan akan kembali ke Como untuk bertanding melawan Como U-17 di SNEF Lambrone Sport Center. Sekaligus menjadi laga penutup rangkaian perjalanan mereka di Negeri Pizza.