Selain Kobe Bryant, 5 Bintang NBA Ini Setia di Satu Klub

Kobe Bryant membela LA Lakers sepanjang kariernya di NBA. Dia mempersembahkan lima gelar juara.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 27 Jan 2020, 15:26 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2020, 15:26 WIB
[Bintang] Kobe Bryant Persembahkan Permainan Terakhir Sebelum Ucapkan Selamat Tinggal LA Lakers
Kobe Bryant. (AFP/Bintang.com)

Liputan6.com, Los Angeles - Banyak hal yang bisa dikagumi dari Kobe Bryant. Salah satunya adalah kesetiannya terhadap Los Angeles Lakers.

Kobe Bryant, yang meninggal dunia di usia 41 tahun pada Minggu (26/1/2020), menghabiskan kariernya di NBA bersama Lakers. Dia menghabiskan 20 musim di sana dan mempersembahkan lima gelar juara.

Bryant pada awalnya bukan menjadi milik Lakers. Adalah Charlotte Hornets yang merekrutnya pada draft tahun 1996. Namun, Lakers sebenarnya sudah membidik Bryant sebelum draft.

Masalahnya, Lakers kala itu mendapat giliran memilih nomor 24, sedangkan Hornets 13. Mereka kemudian meminta Hornets memboyong Bryant sebelum direkrut klub lain. Sebagai gantinya, Lakers memberikan Vlade Divac kepada Hornets.

Kobe Bryant akhirnya menjadi milik Lakers. Dengan pensiun pada 2016, dia mengikuti jejak berbagai legenda yang hanya membela satu tim. Uniknya, Lakers memiliki banyak pemain setia. Mereka adalah James Worthy, Jerry West, Magic Johnson, Michael Cooper, Vern Mikkelsen, dan Elgin Baylor.

Selain nama-nama tersebut, berikut lima legenda NBA lain yang menghabiskan karier di satu klub:

Saksikan video pilihan berikut ini:

Dirk Nowitzki

Dirk Nowitzki
Dirk Nowitzki. (AP/Kathy Willens)

Pebasket asal Jerman ini berkarier 21 musim bersama Dallas Mavericks, tertinggi di antara daftar pemain yang setia di satu tim. Dia pensiun tahun lalu.

Capaian terbaiknya adalah membawa Mavericks juara NBA pada 2011. Dia juga masing-masing sekali merebut gelar MVP dan MVP Finals.

Nowitzki pun memimpin klasemen sepanjang masa Mavericks pada kategori laga, musim, poin, rebound, blok, field goal, field goal tembakan tiga angka, dan lemparan bebas.

Stephen Curry

10 Atlet Terkaya di Dunia Tahun 2019
Stephen Curry. (AFP/Ezra Shaw)

Pemain satu klub yang masih aktif. Datang ke Golden State Warriors pada 2009, Curry perlahan membawa tim menjadi kekuatan dominan di NBA.

Bersamanya, Warriors masuk empat final NBA secara beruntun dan memenangkan tiga di antaranya. Namun, kinerjanya musim ini diganggu cedera.

Performa Warriors juga tambah berantakan akibat terkaparnya Klay Thompson dan kepergian Kevin Durant. Kini berusia 31 tahun, patut ditunggu apakah Curry bakal tetap berkarya bersama Warriors atau tidak.

Tim Duncan

Tim Duncan bawa Spurs kalahkan Oklahoma City Thunder
Tim Duncan. (AFP/Chris Covatta)

Spurs mendatangkan Duncan pada 1997 untuk diduetkan dengan David Robinson, nama lain yang berada di daftar pemain satu klub.

Kombinasi keduanya kemudian berbuah gelar NBA 1999, musim kedua Duncan bersama Spurs. Dia kemudian membawa tim memuncaki takhta pada empat kesempatan lain.

Pensiun tahun 2016, Duncan melanjutkan cintanya untuk Spurs dengan bekerja sebagai asisten Gregg Popovich di kursi pelatih.

Bill Russell

Bill Russell
Legenda NBA dan Boston Celtics, Bill Russell. (AFP/Ethan Miller)

Ada banyak bintang Boston Celtics yang masuk daftar pemain satu klub. Mereka adalah Larry Bird, John Havlicek, Satch Sanders, Kevin McHale, hingga Sam Jones.

Namun, sosok Russell patut dikedepankan. Selama 13 musim membela Celtics pada periode 1956-1969, Russell mampu mempersembahkan 11 gelar juara, delapan di antaranya secara beruntun.

Dominasinya di bawah ring begitu kuat. Tidak heran jika banyak yang menganggapnya sebagai center terbaik sepanjang masa.

John Stockton

John Stockton
John Stockton. (AFP/Jim Rogash)

Membela Utah Jazz pada periode 1984-2003. Di sana dia menahbiskan diri sebagai raja assist. Total Stockton membuat 15.806 assist dan bertengger di puncak daftar klasemen sepanjang masa.

Mayoritas assist-nya tertuju ke Karl Malone. Kontribusinya membantu Malone menduduki posisi dua tabel pemain tersubur NBA, hanya kalah dari Kareem Abdul-Jabbar.

Satu-satunya noda dalam karier Stockton adalah gelar. Dia dua kali membawa Jazz mencapai final pada 1997 dan 1998. Namun dalam tiap kesempatan, Jazz tidak berdaya menghadapi Chicago Bulls yang memiliki Michael Jordan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya