Liputan6.com, California - Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Begitu juga dengan Gianna Bryant. Putri kedua legenda NBA, Kobe Bryant itu juga mewarisi bakat sang ayah. Bahkan sepekan sebelum mengalami kecelakaan, Gianna masih sempat unjuk kebolehan bermain basket sembari mengenakan sepatu hak tinggi.
Selain kasih sayang seorang ayah, bola basket menjadi anugrah yang didapat Gianna dari Kobe Bryant. Kemampuan Kobe Bryant mulai terlihat dalam diri remaja cantik berusia 13 tahun tersebut.Â
Beberapa waktu lalu, Gianna bahkan sempat mencuri perhatian. Dalam rekaman video seperti dilansir dari FoxSports, remaja yang akrab disapa Gigi tersebut unjuk kebolehan dalam balutan busana casual. Meski mengenakan rok terusan hitam plus sepatu hak tinggi, Gianna masih mampu bergerak luwes.Â
Advertisement
ÂÂÂView this post on Instagram#KobeBryant and #VanessaBryant’s daughter shows of her #basketball skills in heels. #gigibryant
Â
Gigi lalu dengan mudah menggiring bola sembari memutar bola lewat melewati punggungnya. Dia kemudian berdiri di bawah ring baseket dan melakukan beberapa lemparan dari bawah.Â
Keceriaan tampak di wajah Gianna saat itu. Sayang, momen itu kini hanya tinggal kenangan.Â
Gianna meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter, Minggu (26/1/2020) atau Senin dini hari WIB. Insiden tragis itu juga menewaskan Kobe Bryant dan pilot serta penumpang-penumpang lainnya.Â
Â
Saksikan juga video di bawah ini:
Basket Hingga Akhir Hayat
Kecelakaan itu terjadi di perbukitan Calabasas, California, Amerika Serikat. Menurut pihak kepolisian setempat, helikopter jenis Sikorsky S-76B itu sebelumnya bertolak dari bandara John Wayne Airport di Orange County pada pukul 9.08 am waktu setempat. Namun sekitar pukul 9.47 am, pihak berwenang menerima laporan terjadinya kecelakaan di Las Virgenes Road dan Willow Glen Street, Calabasas.
Dua pekerja salah satu gereja di Canyon, mengaku sempat melihat helikopter terjauh ke sisi bukit. Sejumlah saksi mata lain melihat helikopter sempat berputar-putar sebelum jatuh menghempas bumi.
Kecelakaan tersebut juga menimbulkan kebakaran kecil di sekitar tempat kejadian. Kru yang tiba di lokasi kejadian segera memadamkan api yang mulai membakar ranting-ranting kering di sekitarnya.
Sembilan orang dinyatakan tewas dalam kejadian ini. Selain Gianna dan Kobe Bryant, korban lain merupakan pelatih bisbol Orange Coast College (OCC), John Altobelli bersama istrinya, Keri dan putrinya, Alyssa. Korban lain diketahui atas nama Christina Mauser, Pelatih Harbor Day School.Â
Seluruh penumpan tengah dalam perjalanan menuju Akademi Basket milik Kobe Bryant di Thousand Oaks, California, AS. Kebetulan hari itu berlangsung turnamen Mamba Cup yang diikuti oleh Gianna dan Alyssa yang kebetulan adalah rekan satu tim. Sementara Kobe Bryant juga dijadwalkan akan memberi pelatihan kepada pebasket-pebasket muda yang hadir pada kejuaraan tersebut. Â
Suasana di auditorium Mamba Sports Academy sudah ramai sejak pagi. Namun susana riang berubah  jadi kesedihan saat mereka mengetahui insiden tragis itu. Mereka lalu berlutut bersama dan memanjatkan doa bagi Kobe Bryant serta korban-korban lainnya dalam kecelakaan tersebut.Â
Â
Advertisement
Duka Mendalam
Kobe Bryant merupakan legenda bola basket dunia. Selama selama 20 tahun bermain untuk klub LA Lakers, Kobe telah memenangkan 5Â gelar NBA. Dia juga membantu AS merebut 2 emas Olimpiade.
Di luar olahraga, Kobe juga dikenal sebagai aktor berbakat. Pemuda kelahiran Philadelphia itu bahkan pernah meraih penghargaan Oscar. (Ikuti prestasi Kobe Bryant selengkapnya pada tautan ini). Â
Meski demikian, kematian Kobe Bryant tidak hanya meninggalkan duka bagi pebasket saja. Berbagai kalangan ikut berbelasungkawa atas kepergiannya, termasuk Presiden AS, Donald Trump. Belum diketahui kapan Kobe dan putrinya dimakamkan. Namun setelah kecelakaan, orang-orang terus berdatangan ke Staples Center, markas LA Lakers, untuk memberikan penghormatan terakhir.Â
Â
Â
Â