Liputan6.com, Los Angeles - Legenda NBA dan LA Lakers, Kobe Bryant meninggal dunia dalam kecelakaan pada Minggu (26/1/2020). Dia tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat.
Helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant terkenal sangat tangguh dan memiliki nuansa layaknya limosin. Hal itu diungkapkan oleh mantan pilot pribadi Kobe Bryant, Kurt Deets.
Kurt Deets menjadi pilot pribadi legenda LA Lakers yang meninggal di usia 41 tahun itu sejak 2014 hingga 2016. Sudah lebih dari 1.000 jam Kurt Deets membawa Kobe Bryant dengan helikopter yang sudah hangus terbakat di Calabasas tersebut.
Advertisement
Namun, helikopter dengan jenis S-76B yang disukai oleh Kobe Bryant itu membuat sang bintang dan putri kandungnya, Gianna tewas seketika.
Lalu, apa yang membuat Kobe Bryant lebih memilih menggunakan helikopter untuk mengantarnya bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari?
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Alasan Kobe Bryant
Mengutip dari Just Jared, Kobe Bryant yang memenangkan lima gelar NBA memilih menggunakan helikopter karena tidak menyukai kemacetan yang berada di Los Angeles.
"Lalu lintas sudah sangat, sangat buruk. Saya sering terjebak di kemacetan. Kemudian, saya mencari cara agar bisa berlatih tepat waktu dan jawabannya ada di holikopter."
"Saya melihat ada helikopter, bisa sampai tujuan dalam 15 menit. Dari situlah saya memulainy," ucap Kobe Bryant.
Â
Advertisement
Lebih Dekat dengan Keluarga
Selain itu, Kobe Bryant menyebut penggunaan helikopter membantunya dekat dengan keluarga. Sejak menikah dengan Vanessa, sang legenda punya empat orang anak.
"Saya menyukai perjalanan (dengan helikopter) yang membantu saya melihat anak-anak. Saya punya kesempatan lebih banyak untuk menghabiskan waktu bersama mereka," ujarnya kala itu.