Ini Alasan Honda Ingin Bercerai dengan Repsol usai MotoGP 2020

Repsol dan Honda sudah bekerja sama selama 26 tahun. Namun komitmen mereka dikabarkan berakhir usai MotoGP 2020.

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 30 Jan 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 06:30 WIB
Juara Dunia MotoGP, Moto2, dan Moto3 Tahun 2019
Pembalap MotoGP Marc Marquez berpose di depan Valencia Motorcycle Grand Prix, Spanyol, Minggu (17/11/2019). Marc Marquez sukses merebut gelar juara dunia MotoGP tahun 2019. (AP Photo/Alberto Saiz)

Jakarta - Repsol dan Honda dikabarkan bakal berpisah usai MotoGP 2020. Padahal kedua pihak telah bekerja sama selama 26 tahun.

Seperti dilansir Speedweek, Rabu (29/1/2020), Honda ingin mengakhiri kerja sama dengan pada akhir MotoGP 2020. Isu ini sebenarnya bukan pertama kali mencuat ke permukaan.

Pada akhir 2019, rumor tersebut juga sempat menjadi bahan pembicaraan pencinta MotoGP di seluruh dunia. Speedweek saat itu bahkan sempat memprediksi alasan berpisahnya Repsol dan Honda. Repsol disebut terlalu turut campur dalam urusan perekrutan rider.

Saat ini, Repsol Honda diisi oleh pembalap-pembalap asal Spanyol. Marc Marquez direkrut Repsol Honda seteleah Casey Stoner pensiun pada 2012.

Kemudian saat Dani Pedrosa memutuskan pensiun pada 2018, Repsol kembali memengaruhi Honda untuk mendatangkan pebalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo. Terbaru, saat X-Fuerra pensiun, Repsol Honda kembali menggantinya dengan rider asal Spanyol, Alex Marquez.

Padahal, Alberto Puig selaku Manajer Tim Repsol Honda, sempat mengajukan nama Johan Zarco untuk tandem Marc Marquez pada MotoGP 2020. Namun, permintaan Puig tersebut tidak di setujui.

Shell Jadi Kandidat Terkuat

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, meraih gelar juara dunia yang kedelapan setelah finis terdepan pada MotoGP Thailand di Chang International Circuit, Buriram, Minggu (6/10/2019). (AFP/Lillian Suwanrumpha)

Setidaknya ada dua perusahaan yang siap antre untuk mengisi celah yang ditinggalkan Repsol. Mereka adalah Shell dan Red Bull.

Tapi menurut laporan, sponsor berlogo kerang tersebut menjadi kandidat terkuat. Shell dan Honda kerap melakukan kolaborasi, misalnya dalam sebuah ajang balap untuk pebalap muda bertajuk Asia Talent Cup.

Namun bukan berarti peluang Red Bull tertutup. Perusahaan minuman berenergi itu bisa menjadi sponsor utama Honda jika mereka bersedia melepas statusnya di KTM dan memilih Honda sebagai pabrikan yang mereka dukung mulai musim 2021.

Dalam sejarah MotoGP, belum pernah tercatat satu perusahaan menaungi dua tim pabrikan yang berbeda.

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Hesti Puji Lestari/Editor: Yus Mei Sawitri, published 29/1/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya