DPRD: Piala Dunia U-20 Peluang Dongkrak Ekonomi Surabaya

Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Lutfiyah menuturkan, jika pelaku UKM di Surabaya ada sekitar 10 ribu lebih sehingga pihaknya mendorong pemkot Surabaya optimalkan para pelaku UKM.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 23:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi B Bidang Perekononiam DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur mengharapkan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 mampu mendongkrak ekonomi warga Surabaya.

Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Lutfiyah menyampaikan hal itu pada Selasa (11/2/2020).  Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya didorong memprioritaskan pelaku usaha kecil menengah (UKM) dengan memberikan lahan khusus untuk berjualan di sekitar Stadion GBT.

"Ini menjadi peluang untuk dongkrak perekonomian Kota Surabaya,” ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/2/2020).

Ia menuturkan, jika pelaku UKM bisa berjualan di sekitar Stadion GBT pada saat piala dunia berlangsung, dipastikan bisa mengangkat produk-produk UKM Surabaya ke dunia internasional.

“Yang penting kemasannya harus menarik dan modern, karena yang pasti pembelinya ada juga orang dari luar negeri,” ujar dia.

Ia mengatakan, jumlah UKM di Surabaya ada sekitar 10 ribu lebih. Oleh karena itu, ia menuturkan, pihaknya mendorong Pemkot Surabaya bisa mengoptimalkan para pelaku UKM.

“Yang penting tidak menganggu akses jalan tamu-tamu dari luar negeri,” kata dia.

Selain itu, Lutfiyah menuturkan, produk UKM khas Surabaya seperti souvenir wajib dipajang di setiap lapak atau stan supaya diminati tamu asing saat melihat pertandingan Piala Dunia U-20 di GBT.

Ia kembali menuturkan, saat terjadi transaksi penjualan di stan UKM saat piala dunia U-20, pembeli orang asing butuh pemandu untuk penerjemah bahasa. Ini tentunya akan membutuhkan banyak pemandu bahasa di sekitar stadion GBT.

Ia menambahkan, selain stan penjualan PKL, di sekitar stadion GBT Surabaya perlu ada money changer atau penukaran uang agar orang asing tidak bingung saat melakukan transaksi pembelian. Pemkot bisa bekerja sama dengan Bank Indonesia dan money changer.

“Mumpung pelaksanaannya masih satu tahun lagi, Pemkot Surabaya harus mempersiapkan space area untuk para pedagang di sekitar stadion GBT,” kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Ketua Umum PSSI Harap Dukungan Pemda Sukseskan Piala Dunia U-20

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meninjau lapangan ke Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Senin, 1 Februari 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mengharapkan pemerintah daerah dapat bergerak aktif menjemput bola untuk membantu PSSI menyiapkan semua persyaratan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021.

Iwan menuturkan hal itu saat meninjau lapangan Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin, 10 Februari 2020.

"Dukungan optimal dari pemerintah daerah adalah salah satu poin penting sehingga sebuah kota akan kami pilih sebagai salah satu dari enam 'host cities’ Piala Dunia U-20 2021," ujar Iwan.

Ia pun mengapresiasi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang menunjukkan komitmen serius sebagai calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

"Menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah even membanggakan bangsa kita yang belum tentu terulang lagi puluhan tahun ke depan. Kami sangat menghargai pemerintah daerah yang bersungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk menjadi salah satu host cities Piala Dunia U-20 pada 2021,” ujar Iwan.

Dari Gelora Bung Tomo, Iwan meluncur ke Kabupaten Gresik untuk meninjau Stadion Gelora Joko Samudro yang dinominasikan sebagai salah satu lapangan latihan bagi tim-tim peserta Piala Dunia U-20 pada 2021.

"Stadion ini sudah sangat bagus. Tinggal perbaikan-perbaikan kecil di beberapa sisi, misalnya ketersediaan ruang ganti dengan jacuzzi untuk pemulihan pemain,” kata dia.

 

Pemkot Surabaya Siap Dukung

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meninjau lapangan ke Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Senin, 1 Februari 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Pemerintah Kota Surabaya menyatakan siap mendukung untuk membenahi Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur. Dukungan ini dalam rangka menyambut kegiatan Piala Dunia U-20.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menuturkan, dukungan tersebut antara lain penambahan akses jalan menuju Gelora Bung Tomo, penggantian rumput, lampu penerangan serta perbaikian lift penumpang dan barang.

"Sejak akhir tahun lalu, kami juga membangun tiga lapangan latihan di sisi utara Gelora Bung Tomo. Nantinya, usai Piala Dunia, lapangan ini bisa dipakai latihan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Surabaya,” ujar Risma saat mengajak Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule meninjau lapangan ke Stadion Utama GBT, Srabaya pada Senin, (10/2/2020).

Ia menyampaikan, Surabaya memiliki 89 SSB yang tersebar di berbagai pelosok kota. Untuk penggantian rumput berjenis ‘zoysia japonica’ diperlukan anggaran Rp 4 miliar per lapangan. “Padahal, kami melakukannya untuk empat lapangan sekaligus,” tutur Risma.

Risma ingin bakal lahir bakat-bakat muda seperti Supriadi. Dengan begitu pemain muda Indonesia dapat turut serta bertanding di Piala Dunia.

"Impian saya, akan lahir bakat-bakat muda, Supriadi-Supriadi baru. Bermula menjadi anak gawang yang ikut Piala Dunia dengan menggandeng pemain-pemain negara peserta, dari situ mimpi mereka terbangun,” ujar Risma.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya