Pembangunan JLLB Bakal Urai Kemacetan di Surabaya Barat

Wali Kota Risma menargetkan proyek jalan lingkar luar barat (JLLB) di Surabaya Barat itu selesai 2020.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Feb 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2020, 22:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Proyek flyover jalan lingkar luar barat Surabaya. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengharapkan pembangunan jalan lingkar luar barat (JLLB) Surabaya dapat mengurai keramaian yang berasa di Kawasan Surabaya Barat.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menuturkan, jalan JLLB ini bertujuan mengurai konsentrasi kemacetan yang berada di jalur lingkar luar dalam (Unesa, Pakuwon Trade Center).

"Karena itu kenapa kita buka yang lingkar luar dalam sama JLLB, supaya terpecahkan konsentrasi dari keramaian. Karena kalau tidak, itu akan konsentrasi di tempat-tempat itu,” ujar Risma saat sidak di Proyek Jembatan Layang (flyover) Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB), Senin (10/2/2020).

Apalagi, lambat laun jumlah kendaraan di Surabaya terus bertambah. Seperti jumlah volume kendaraan yang melewati Jalan Middle East Ring Road (MERR). Oleh karena itu, pihaknya juga membuka kawasan di Surabaya Timur agar konsentrasi persebaran bisa merata.

"Supaya persebaran itu tidak ada daerah tertinggal di Surabaya. Karena itu juga untuk memancing investasi. Kalau tidak nanti kumpulnya di situ saja," ujar dia.

Risma menargetkan proyek jalan lingkar luar barat (JLLB) di Surabaya Barat itu selesai 2020. JLLB tersebut akan tembus menuju Jalan Tol Surabaya-Gresik. Risma mengatakan, pihaknya memastikan bakal mengebut pekerjaan proyek JLLB tersebut.

"Proyek JLLB ini harus selesai tahun ini (2020), nanti proyek JLLB ini bisa langsung ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan juga tembus langsung ke Jalan Tol," tutur Risma.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Anggaran Pembangunan dari APBD

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Proyek flyover jalan lingkar luar barat Surabaya. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Risma menuturkan, JLLB ini bukan seperti jalan tol, sehingga kendaraan seperti sepeda motor, juga bisa lewat di sini. Namun begitu, pihaknya akan menyelesaikan dahulu proyek Box Culvert yang berada di Jalan Raya Sememi, agar kendaraan bisa naik ke flyover JLLB.

"Box Culvert ini akan diselesaikan dulu, biar nanti kendaraan bisa naik ke JLLB. Selain bisa ke stadion GBT (Gelora Bung Tomo), flyover JLLB ini nanti bisa langsung ke jalan tol," ujar dia.

Flyover JLLB ini memiliki dua jalur dengan panjang sekitar 3,5 kilometer. Menariknya, flyover JLLB ini dapat tembus menuju Stadion GBT, Jalan Tol Surabaya – Gresik dan Kawasan Citra Land. Sedangkan untuk anggarannya, mencapai Rp 132 miliar, murni menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kota Surabaya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya