Liputan6.com, Brugge - Manchester United (MU) gagal memetik kemenangan saat bertandang ke markas Club Brugge pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa, Jumat dini hari WIB (21/2/2020). Sempat tertinggal lewat gol Emmanuel Dennis, Setan Merah akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat Anthony Martial.Â
Hasil ini membuat MU harus bekerja keras saat menjadi tuan rumah di leg kedua nanti. Namun setidaknya, gol Martial di Jan Breydelstadion bakal sedikit menguntungkan MU do Old Trafford nanti.Â
Meski terhindar dari kekalahan, Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, tidak terlalu gembira menyambut hasil ini. Sebab menurutnya, banyak faktor yang membuat timnya tidak tampil maksimal malam itu.Â
Advertisement
Salah satunya, bola yang digunakan dalam pertandingan. Seperti dilansir Mirror, Molten yang menjadi bola resmi pada Liga Europa musim ini sulit dikendalikan di lapangan berair akibat cuaca hujan.Â
"Itu laga yang sulit melawan tim dengan tim terorganisir di kondisi yang sulit juga," katanya.Â
"Saya pikir ini bukan pertandingan terbaik, kami sedikit ceroboh dengan lapangan dan bola membuat kondisi semakin lebih sulit," beber pelatih asal Norwegia itu menambahkan.Â
"Bolanya sangat berbeda dan sulit untuk dimainkan, tapi ini sama saja untuk kedua tim. Bolanya ringan, Anda harus punya dan mencobanya," kata Solskjaer.Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Solskjaer Lega
Dalam situasi yang serba sulit ini, Solskjaer tetap memuji penampilan para pemainnya. Dia juga bersyukur MU mampu mencetak satu gol di kandang lawan. Menurutnya, ini memudahkan langkah mereka di leg kedua yang akan berlangsung di Stadiom Old Trafford, 28 Februari 2020.Â
"Kami meraih hasil imbang, skor seri, jadi mereka harus bisa mencetak gol di Old Trafford dan bila mereka ingin skor imbang, mereka harus mampu mencetak lebih dari satu gol," kata Solskjaer.Â
Advertisement
Tidak Sependapat
Sementara itu, Pelatih Brugge, Philippe Clement, tidak sependapat dengan Solskjaer. Menurut Clement, bola yang mereka gunakan sama dan selama ini tidak pernah bermasalah dengan itu.Â
 "Kami dapat bola dari UEFA, jadi itu bukan bola kami. Di Europa League semua pakai bola yang sama, jadi saya tidak melihat ada masalah di sana," kata Clement menanggapi komplain Solskjaer.
Bertanding di depan pendukung sendiri, Brugge sudah unggul pada menit ke-15. Dennis berhasil memanfaatkan kesalahan kiper MU, Sergio Romero, dengan melepas bola lob di luar jangkauannya.Â
Namun tuan rumah gagal berpesta. Sebab pada menit ke-36, Martial mampu membalasnya.Â
Clement menilai, wasit seharusnya memberi kartu merah kepada Romero akibat pelanggaran menggunakan dua kaki yang dilakukannya terhadap Dennis. "Bagi saya itu jelas-jelas penalti. Jika mengacu pada beberapa gambar di sejumlah negara, itu jelas-jelas kartu merah," kata Clement.Â
"Jika Anda memakai dua kaki untuk melanggar seseorang, itu sudah pasti kartu merah."