Terjebak 1,5 Bulan di Spanyol Akibat Virus Corona, Klub Sepak Bola Wuhan Akhirnya Pulang Kampung

Sayang sejak pergi, kondisi Wuhan memburuk karena wabah virus corona. Wuhan Zall yang dipimpin pelatih asal Spanyol, Jose Gonzalez pun memutuskan tidak pulang ke Tiongkok.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 13 Mar 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi Sepak Bola
Klub sepak bola Wuhan Zall tak bisa pulang karena virus corona. (Abdillah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Klub sepak bola Tiongkok, Wuhan Zall akhirnya akan meninggalkan Spanyol setelah terjebak hampir selama 1,5 bulan karena wabah virus corona. Mereka yakin kondisi Wuhan sudah jauh lebih baik saat ini.

Wuhan Zall pergi ke Cadiz, Spanyol sejak 29 Januari 2020. Rencananya mereka hanya beberapa hari untuk mengadakan pemusatan latihan.

Sayang sejak pergi, kondisi Wuhan memburuk karena wabah virus corona. Wuhan Zall yang dipimpin pelatih asal Spanyol, Jose Gonzalez pun memutuskan tidak pulang ke Tiongkok.

Namun wabah virus corona yang sudah sampai ke Eropa membuat mereka berubah pikiran. Apalagi belakangan tersiar kabar Wuhan sudah jauh lebih aman.

"Masalah wabah virus corona justru sekarang di Eropa. Di Tiongkok keadaannya semakin membaik, jadi kami akan pulang," ujar Gonzalez seperti dilansir Marca.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Layak Diberi Pujian

jadwal pertandingan dan siaran langsung sepak bola
ilustrasi

Gonzales juga menyebut para pemainnya pantas diberikan kredit lebih karena tetap bersikap profesional selama di Spanyol.

"Jujur saja saya jarang membicarakan soal wabah virus corona pada pemain. Saya tahu mereka selalu berkomunikasi dengan keluarganya," ujar Gonzales.

"Saya mencoba membuat latihan semenarik mungkin. Jadi saya bisa melihat pemain tersenyum meski sedikit."


Pemain Sambut Antusias

Kepulangan Wuhan Zall disambut antusias para pemain. Mereka berharap keadaan semakin membaik di seluruh dunia.

"Situasinya tidak mudah bagi kami para pemain. Kami rindu keluarga dan teman-teman di Wuhan," kata kapten tim, Yao Hanlin.

"Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sulit. Semoga saja semuanya bakal berjalan normal lagi."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya