Liputan6.com, Roma - AS Roma berusaha ambil bagian dalam penanganan pandemi virus Corona Covid-19 di Italia. Klub ibu kota Italia itu memilih menyumbang masker dan hand sanitizer kepada rumah sakit.
Dana sebesar 250 ribu euro yang dimiliki AS Roma langsung diperuntukkan untuk membeli 25 ribu lebih masker dan ratusan botol hand sanitizer. Setelah itu, mereka langsung mendistribusikan peralatan kesehatan itu ke sejumlah institusi medis.
Baca Juga
"Pada Selasa (17/3/), klub memberikan total 13.000 masker tipe FFP2 kepada beberapa rumah sakit di kota, beserta 120 botol hand sanitizer berukuran 500 ml," bunyi pernyataan yang dikeluarkan AS Roma.
Advertisement
"Sebanyak 12.000 masker berikutnya akan diantarkan pada Senin, sedangkan 1.500 masker tipe FFFP3 juga akan disalurkan ke sejumlah rumah sakit pada Jumat," lanjut pernyataan tersebut.
The club has begun delivering essential supplies to hospitals around the city, assisting in the fight against the #COVID19 outbreak. 🏥 Today 13,000 masks were delivered to medical centres, thanks to your donations so far. 🙏 More ➡️ https://t.co/9vLJv3BZOh pic.twitter.com/uiTGdQIJos
— AS Roma English (@ASRomaEN) March 17, 2020
AS Roma juga menyumbang masker kepada institut nasional penyakit infeksi Lazzaro Spallanzani, yang menjadi pusat penanganan penyakit menular di ibu kota Italia itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Lockdown Italia
Selain Spallanzani, I Giallorossi, mengatakan bahwa lima institusi medis yang juga telah menerima masker adalah Pusat Darurat Ares 118, Poliklinik Umberto, poliklinik Gemelli Columbus, Rumah sakit Tor Vergata, dan Rumah Sakit Sant'Andrea.
Kota-kota di Italia yang kini berada dalam status lockdown oleh pemerintahnya, demi memerangi Virus Corona. Sejak 11 Maret 2020, Perdana Menteri Giuseppe Conte telah mengeluarkan peraturan untuk melakukan lockdown nasional di Italia.
Advertisement
27 Ribu Lebih Kasus
Italia merupakan negara terparah di Eropa yang terkena pandemi virus Corona Covid-19. Hingga Rabu (18/3/2020) pagi WIB, sebanyak 27.980. kasus positif terinfeksi virus dengan 2.158 kematian dan pasien yang sembuh mencapai 2.749.