Liputan6.com, Roma - Presiden Federasi sepak bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina mengonfirmasi, Liga Italia bisa molor hingga awal Juli lantaran pandemi virus corona. Itu jika kompetisi kembali bergulir pada 3 Mei.
"Kami telah menentukan di kalender kompetisi bisa saja mulai dari 3 Mei hingga 30 Juni. Mungkin juga kompetisi masih berlangsung pada beberapa hari di bulan Juli," kata Gravina seperti dilansir Football Italia.
Baca Juga
Virus corona yang pertama kali ditemukan Desember tahun lalu di Tiongkok telah menjadi pandemi. Negara-negara di benua Eropa tak luput dari sentuhan virus dengan kode Covid-19 tersebut.
Advertisement
Italia menjadi negara Eropa dengan kasus terbanyak yakni 35 ribu lebih dengan korban meninggal nyaris menyentuh angka 3.000. Tak hanya memakan korban jiwa, virus corona juga membuat sejumlah kompetisi sepak bola di Benua Biru terhenti.
Gravina menuturkan, pihak FIGC telah berkoordinasi dengan pemerintah Italia, serta UEFA dan FIFA. Ia juga bakal mempertimbangkan beberapa jadwal yang sudah diatur UEFA berkaitan dengan Kualifikasi Piala Eropa.
"Kami juga akan mempertimbangkan tentu saja kompetisi level Eropa dan bursa transfer yang telah diminta UEFA untuk pekan pertama Juni agar Kualifikasi Piala Eropa rampung," kata Gravina.
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini
Tak Berpikir Berhenti
Gravina mengatakan, dirinya sama sekali tidak pernah berpikir menghentikan musim kompetisi 2019/20 di tengah jalan. Menurutnya hal itu akan berdampak negatif kepada fans.
"Saya benar-benar memperhatikan aspek olahraga, ekonomi, dan sosial dengan optimisime. Olahraga dan sepak bola khususnya, mewakili harapan bahwa kita akan kembali normal," ujarnya.
Liga Italia musim 2019/20 telah memasuki pekan ke-26. Juventus tengah memimpin dengan 63 poin, unggul dua poin dari Lazio di peringkat ke-2.
Advertisement
Klasemen Liga Italia
Â