Liputan6.com, Manchester - MU kabarnya takkan mengambil opsi untuk memotong gaji pemain di tengah pandemi virus corona covid-19 yang melanda seluruh dunia. Klub raksasa Inggris itu yakin pendapatannya bisa menutup kerugian hingga akhir musim nanti.
Hampir seluruh kompetisi sepak sepak bola terhenti karena adanya pandemi virus corona covid-19. Tak pelak pendapatan klub pun menjadi tersendat.
Bahkan beberapa klub harus memotong gaji pemainnya untuk menutupi kerugian. Seperti halnya yang dilakukan Barcelona, Atletico Madrid, dan Juventus.
Advertisement
Juventus bahkan memotong gaji pemain dan pelatihnya hingga empat bulan ke depan. Terlebih kompetisi belum jelas kapan akan dimulai lagi.
MU sendiri bukannya tanpa kerugian. Terbaru mereka mengembalikan uang tiket fans sebesar 245 ribu pound sterling atau Rp 4,9 miliar karena laga Liga Europa melawan Lask harus dimainkan tanpa penonton.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Lebih Korbankan Fans
Meski demikian MU kabarnya tak mau mengorbankan pemainnya untuk situasi ini. Bahkan mereka siap merugi hingga satu juta pound sterling jika nantinya Liga Inggris dilanjutkan tanpa penonton.
Manajemen MU lebih memilih mengganti tiket penonton dengan harga yang rendah ketimbang memotong anggaran gaji pemain.
Hal ini tak lepas dari pendapatan MU yang sangat besar terutama dari segi sponsor dan merchandise yang dijual ke seluruh dunia.
Advertisement
Klasemen Liga Inggris
Â