Liputan6.com, Tokyo - Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, ragu MotoGP 2020 dapat digelar pada Mei mendatang. Meregalli memprediksi, seri pembuka MotoGP 2020 baru akan dimulai pada Juli nanti.
Ajang MotoGP 2020 ditunda setelah penyebaran virus corona Covid-19 yang terus meningkat secara global. Lima seri pertama MotoGP 2020 yakni Qatar, Thailand, Amerika Serikat, Argentina, dan Jerez memutuskan mundur.
Baca Juga
Melihat perkembangan pandemi virus corona Covid-19 hingga saat ini, Meregalli mengatakan, ada kemungkinan MotoGP musim ini hanya akan berlangsung sebanyak 12 sampai 13 seri.
Advertisement
Saat ini, Meregalli menyaksikan bagaimana dunia tengah berjuang mengalahkan pandemi corona Covid-19, yang diyakini memakan waktu yang tidak sebentar. Juli 2020 dianggap waktu yang lebih masuk akal untuk menggelar kembali MotoGP 2020.
"Secara pribadi, saya pikir tidak mungkin untuk memulai balapan musim ini sebelum Juli 2020," ungkap Meregalli, seperti dilansir GP One.
"Saya mendukung pendapat bahwa hanya akan ada 12 sampai 13 balapan MotoGP musim ini. Itu angka yang cukup adil untuk musim ini," jelas bos dari Valentino Rossi dan Maverick Vinales ini.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Â
Keputusan Dorna
Seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, sempat berlangsung, tapi cuma memainkan kelas Moto2 dan Moto3, tanpa menurunkan kelas utama MotoGP. Dorna Sport sebagai promotor MotoGP belum memutuskan kapan dimulainya musim ini.
Tapi, apabila seri perdana musim ini berlangsung Juli mendatang, maka Sirkuit KymiRing, Finlandia diprediksi menjadi balapan pembuka MotoGP 2020. Untuk balapan lainnya tergantung bagaimana Dorna menyesuaikan jadwalnya.
Advertisement
Beberapa Seri Dihapus
Selain itu, jika MotoGP 2020 hanya akan memainkan 12 hingga 13 seri, maka akan banyak balapan bergengsi hilang tahun ini. MotoGP Jerman, Belanda, Italia di Sirkuit Mugello, hingga MotoGP Barcelona diprediksi seri-seri yang akan dihapus untuk tahun ini saja.