Dua Legenda AC Milan Perang Kata-kata Soal Dampak Pandemi Corona Covid-19

Perselisihan bermula saat Albertini tentang masalah virus corona dan keadaan AC Milan saat ini. Ia menyebut bos Benevento 'bodoh'

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 01 Apr 2020, 18:20 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 18:20 WIB
5 Pelatih Tenar yang Pernah Melatih Michael Essien
5. Filippo Inzaghi - Mantan striker Italia ini sempat melatih Michael Essien selama dua musim saat menukangi AC Milan. Namun selama dilatih pelatih muda ini, Essien kerap menjadi pemain cadangan di Rossoneri. (AFP/Giuseppe Cacace)

Liputan6.com, Milan - Dua legenda AC Milan Demetrio Albertini dan Filippo Inzaghi terlibat perselisihan. Bahkan, perselisihan Albertini dan Inzaghi makin meningkat saat Italia tengah mengalami penguncian yang disebabkan pandemi virus Corona Covid-19.

Albertini secara luas dianggap sebagai salah satu pemain kunci dari tim besar AC Milan pada 1990-an. Ia memenangkan banyak trofi selama 14 tahun masa kerjanya bersama Rossoneri, sementara Inzaghi menjadi pahlawan di klub selama dekade berikutnya.

Perselisihan bermula saat Albertini berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, Rabu (1/4/2020) tentang masalah virus corona dan keadaan AC Milan saat ini.

Dan, perselisihan dimulai saat membahas topik pertama. Albertini melancarkan serangan padaInzaghi, dan menyebut bos Benevento 'bodoh' karena klaimnya bahwa musim ini perlu diselesaikan.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.


Menyesal

Namun, Albertini meralat komentarnya. Ia menyebut bahwa Pippo masih dianggap temannya.

"Aku menyesal pernyataan ini telah dieksploitasi." katanya.

Sebaliknya, Inzaghi menjelaskan kembali pernyataannya. "Apa yang saya baca mengganggu saya, terutama karena setelah pertandingan melawan Pescara, di mana kami [Benevento] memiliki keunggulan 22 poin, saya termasuk orang pertama yang mengatakan untuk berhenti," katanya.


Level Rendah

"Jika dia membaca artikel dengan benar, dia tidak akan membuat komentar ini tanpa gaya dan level rendah," ujar Inzaghi.

"Kami adalah karakter dengan penggemar dan apa yang dia katakan buruk terhadap saya, terutama karena dia mengatakan dia menganggap saya temannya, mendefinisikan saya bodoh melalui media sosial."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya