Jakarta - Wanderley Junior angkat bicara soal kiat yang ia lakukan untuk menghindari terjangkit virus corona COVID-19, yang saat ini menjadi wabah di seluruh penjuru dunia. Eks pelatih Persipura Jayapura ini mengaku selalu mengikuti anjuran dokter dan pemerintah Thailand, tempatnya saat ini berdomisili saat ini.
Sejak musim lalu, Wanderley berkarier di Thailand. Ia menakhodai Phrae United, tim asal Phrae, sebuah provinsi di bagian utara Thailand.
"Saya selalu berdoa pada Tuhan untuk menjaga saya. Selain itu, saya juga menjaga kesehatan dan kebersihan, seperti kata dokter," kata Wanderley.
Advertisement
"Selain itu, saya juga patuh dengan imbauan dari pemerintah," sambungnya.
Sama seperti di Indonesia, pemerintah Thailand pun mengimbau warga mereka untuk melakukan physical distancing. Kebijakan ini diaplikasikan sampai pada memberi jarak pada bangku-bangku yang ada di restoran dan tempat layanan publik lainnya.
"Selain itu, pemerintah juga menyediakan banyak gel alkohol untuk membasuh tangan. Selain itu, ada banyak tempat yang dipergunakan untuk memerimsa kesehatan," tuturnya.
"Di beberapa tempat, pengunjung yang tak bermasker tak boleh masuk," pelatih asal Brasil ini menambahkan.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
1.978 Kasus
Saat ini, pandemi virus corona kian merebak, termasuk di Thailand. Jumlah penderita yang terjangkit virus tersebut pun kian banyak.
Sampai saat berita ini ditulis, sudah ada 1978 kasus Corona yang terkonfirmasi. Dari lebih dari seribu kasus tersebut, 19 pasien meninggal
Sementara, di Indonesia, sampai saat ini, sudah ditemui 1986 kasus terkonfirmasi. Dari kasus-kasus tersebut, 1671 orang masih dalam perawatan, 181 orang meninggal dunia, dan 134 orang sembuh.
Â
Advertisement
Penerapan Lockdown di Kota Phrae
Menurut Wanderley, kondisi di Phrae, tempatnya berdomisili saat ini, relatif aman. Namun, ada beberapa daerah di Thailand yang terdampak lebih parah akibat serangan Corona ini.
"Ada beberapa kota yang memilih opsi lockdown. Tidak ada yang bisa keluar atau masuk. Ini untuk mengontrol persebaran penyakit," tutur Wanderley.
"Namun, di kota-kota tersebut, toko-toko tetap buka. Orang pun tetap kerja eperti biasa. Hanya sekolah saja yang diliburkan," imbuhnya.
Sumber asli: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah, Published 4/4/2020)