Jakarta - Rivalitas antara Max Biaggi versus Valentino Rossi pada kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor sangat layak disebut perseteruan paling ikonik dari olahraga ini.
Pada eranya, Biaggi yang sudah terlebih dahulu naik ke kelas tertinggi, disebut sebagai pembalap harapan Italia untuk meraih titel juara dunia. Namun saat Valentino Rossi muncul, ia seperti mencuri panggung Biaggi sebagai pembalap Italia yang bersinar.
Kurun waktu 2000-2005, tercatat keduanya terlibat persaingan panas. Baik di dalam maupun luar trek. Menariknya dalam wawancara baru-baru ini yang dikutip dari media Spanyol, AS, Biaggi ternyata sangat merindukan rivalitas dengan Rossi.
Advertisement
Juara dunia kelas 250cc sebanyak empat kali itu menceritakan dirinya dengan Rossi memiliki karakteristik berbeda sehingga sering bersinggungan.
Namun karena hal inilah, Biaggi merasa beruntung bersama Valentino Rossi, keduanya telah memberikan banyak tontonan menarik untuk fans MotoGP.
Komentar Biaggi
"Saya merindukan saat-saat itu, tahun-tahun itu, dengan segala sesuatu yang berjalan baik maupun buruk. Semua lomba seperti menegangkan," kata Biaggi.
"Tetapi selama bertahun-tahun saya benar-benar mengerti bahwa, meskipun intensitasnya sangat tinggi, itu adalah hadiah karena bersama dengan Rossi kami memberi orang persaingan yang sangat hebat di lintasan," lanjut pria kelahiran Roma, Italia itu.
Advertisement
Tidak Dendam
Pada kesempatan ini, Biaggi turut menegaskan dirinya sama sekali tidak menyimpan dendam terhadap Valentino Rossi meski punya memori kelam di masa lalu.
Sebaliknya juara dunia Superbike 2010 dan 2012 juga merasa Rossi tidak memiliki rasa dendam kepada dirinya. Karena ia percaya, keduanya saling mempunyai rasa hormat.
"Bahkan saat ini, saya merindukan saat-saat itu. Saya ingin sekali dapat kembali. Saya tidak menyesal dengan apa yang saya lakukan. Dari sudut pandang olahraga, rivalitas saya dengan Rossi begitu baik, fantastis, dan saya tidak bisa meminta lebih," Biaggi menegaskan.
Sumber: AS