Andik Vermansah Tetap Berlatih Meski Shopee Liga 1 Ditangguhkan

Liputan6.com, Surabaya - Andik Vermansah tetap beraktivitas meski kompetisi Shopee Liga 1 2020 tengah ditangguhkan. Pemain berusia 28 tahun itu menjalankan program latihan dari staf pelatih Bhayangkara FC di kediamannya di Surabaya.

Seperti diketahui, Bhayangkara FC meliburkan segala aktivitas tim dan manajerial. Klub yang bermarkas di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu mengikuti imbauan pemerintah terkait dengan pencegahan sebaran corona Covid-19.

Mengisi kekosongan kompetisi, Andik Vermansah berolahraga demi menjaga kebugarannya. Namun, tidak hanya itu, ia juga beraktivitas lainnya yang membuat tubuhnya tetap bergerak.

"Iya, pasti menjaga kondisi di masa libur kompetisi dan melakukan olahraga," ujar Andik Vermansah seperti dikutip dari Liga Indonesia.

"Saya juga tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Ya termasuk olahraga itu, jaga kesehatan juga dan kondisi di rumah," imbuhnya.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Seperti diberitakan sebelumnya tim pelatih Bhayangkara FC tetap memberikan program latihan wajib yang harus dijalani para pemain secara mandiri. Latihan yang dijalani masing-masing pemain harus dilaporkan secara berkala kepada tim pelatih.

"Kami tidak bosan mengingatkan semua pemain agar tetap menjaga kebersihan dan kesehatan sekalipun hasil screening Covid-19 itu negatif," kata dokter Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar.

"Rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas serta gunakan masker saat keluar rumah."

Sebelumnya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) meliburkan sementara Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 sampai 29 Mei mendatang.

"Kami mengeluarkan surat keputusan, apabila status BNPB terkait virus corona berakhir pada 29 Mei 2020, maka Shopee Liga 1 dan Liga 2 akan kembali dilaksanakan pada 1 Juli 2020. Ada waktu enam bulan untuk menuntaskan kompetisi," ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

"Jika pemerintah belum mencabut status tersebut, kami tidak bisa melanjutkan karena waktunya tidak memungkinkan. Kami tidak berani jika pemerintah tidak berani soal virus corona ini."