Jakarta- Marc Marquez memiliki rekor fantastis di MotoGP. Tercatat sejak gagal juara dunia musim 2015, pria Spanyol itu tak pernah terbendung lagi.
Artinya kini Marc Marquez berstatus juara dunia MotoGP pada empat musim berturut-turut. Ketika meraih gelar tahun lalu, ia bahkan punya rekam jejak mentereng.
Baca Juga
Bagaimana tidak, ia hanya gagal sekali finis. Di luar itu, pembalap Repsol Honda ini selalu finis 1-2.
Advertisement
Apakah tidak ada pembalap yang bisa memutus dominasi Marquez? Bagaimana cara mengalahkannya? Bos besar Ducati, Claudio Domenicali pun punya caranya.
Menurutnya dalam satu musim MotoGP, seorang pembalap harus bisa menempel ketat Marquez di setiap putarannya. Hal ini sudah dikatakan Domenicali kepada pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
"Kami dan Dovi telah membicarakan tentang hal ini. Anda harus menempel ketat Marc Marquez. Jangan biarkan dia mempunyai ruang," kata Domenicali.
"Melajulah secepat mungkin agar bisa mengambil keuntungan dari setiap kesalahan kecil yang dilakukannya," lanjutnya.
Sudah Terbukti
Cara yang diungkapkan Domenicali sebenarnya terbukti jitu pada musim 2015. Kala itu Marc Marquez tertekan dengan kekuatan duo Yamaha: Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sehingga banyak melakukan kesalahan plus berujung gagal juara.
Dovizioso sendiri nyaris melakukannya di musim 2017. Saat itu dengan jumlah enam kemenangan, Dovi sukses memaksa Marquez bersaing jadi juara dunia sampai lomba terakhir.
Sayangnya di musim 2018-2019, meski berstatus runner-up, Dovi gagal menempel ketat Marquez di setiap lomba. Sang rival bahkan sudah mengunci gelar sebelum putaran terakhir.
Sumber: Crash.net
Disadur dari Bola.com (penulis Hendry Wibowo)
Advertisement