Cerita Sedih Bintang Persib Saat Memulai Karier di Sepak Bola

Gelandang jangkar Persib, Dedi Kusnandar menceritakan kenangannya saat memulai karier di sepak bola. Dia sempat nangis gara-gara uang 10 ribu rupiah.

oleh Ario Yosia diperbarui 15 Mei 2020, 21:20 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 21:20 WIB
Dedi Kusnandar, Persib Bandung
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, menikmati kopi sore di Ciwalk, Jawa Barat, Sabtu (7/1/2017). Mantan gelandang Sabah FC itu menikmati kopi sambil berbincang-bincang dengan kru Bola.com. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta- Gelandang jangkar Persib, Dedi Kusnandar punya cerita sedih saat memulai karier di sepak bola. Bukan soal perjuangan bisa membela Persib, tapi ini terjadi sebelum dia memulai karier di sepak bola profesional.

"Sebagai putra daerah, saya bermimpi bisa membela Persib. Tapi di awal karier profesional saya malah harus merantau karena tak dilirik sama sekali oleh klub ini. Setelah berberapa tahun berkarier, barulah kesempatan untuk mudik bermain di Persib terbuka. Alhamdullilah," kata sang gelandang jangkar.

Dedi bergabung ke Persib sejak musim 2015. Sebelumnya, Dedi sempat mengembara ke berbagai klub seperti Pelita Jaya, Arema, hingga Persebaya Surabaya.

Pada saat masih kanak-kanak, Dedi menimba ilmu di Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI di Kota Bandung.

Dalam wawancaranya bersama Valentino Simanjuntak di kanal Youtube Jebreeetmedia TV, gelandang Persib ini mengungkap satu peristiwa lucu yang menimpa dirinya saat masih belajar SSB.

Kejadian tersebut terjadi saat Dedi berusia 10 tahun. Suatu hari, Dedi hendak berangkat berlatih ke lapangan SSB UNI dari kediamannya di Jatinangor.

Sebelum berangkat, tanpa sepengetahuan Dedi, orang tuanya menyelipkan uang Rp 10.000 di tas Dedi untuk ongkos pulang nanti.

"Ketika mau pulang beres latihan, saya cari-cari di saku gak ada uang buat ongkos. Mau minjam uang malu. Soalnya saya waktu itu masih berstatus siswa baru di UNI. Ya sudah mau gimana lagi, akhirnya saya jalan kaki dari lapangan UNI ke Jatinangor, ngikutin jalur angkot," papar Dedi.

Kenangan Tak Terlupakan

20160924_Timnas Indonesia_Latihan Piala AFF 2016_Peksi Cahyo 12
Dedi Kusnandar serius menjalani latihan Timnas Indonesia di Stadion Manahan Solo Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2016). (Bola.com/Peksi Cahyo)

Sesampainya di rumah, Dedi yang masih bocah itu menangis karena kakinya lecet akibat jalan dalam jarak yang jauh.

Pada saat itulah orang tuanya memberi tahu Dedi bahwa uang ongkos sudah dimasukkan ke dalam tas, bukan di saku. "Malunya saya ketika tahu sebenarnya uang buat ongkos ada," kata Dedi Kusnandar.

Dedi mengatakan hal tersebut menjadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan selama berjuang meraih mimpi menjadi pesepak bola.

"Saya tidak akan pernah melupakan jasa kedua orang tua saya. Mereka mendukung saya jadi pesepak bola sejak kecil. Mereka yang selalu menyemangati saya hingga kemudian bisa seperti ini," tutur pemain yang namanya melesat naik usai membela Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2013 itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya