Klub Korea Minta Maaf Penuhi Bangku Kosong dengan Boneka Seks

FC Seoul menaruh boneka seks di tribun penonton.

oleh Hendry Wibowo diperbarui 19 Mei 2020, 14:50 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2020, 14:50 WIB
FC Seoul Gunakan Boneka Seks
Maneken yang ternyata merupakan sex dolls dipasang di tribune stadion markas FC Seoul pada laga K League 1 (17/5/2020). (AP Photo)

Seoul- Dunia persepakbolaan Korea Selatan dibuat heboh oleh kelakuan salah satu klubnya, FC Seoul. Klub tersebut memilih mengisi bangku stadion yang kosong dengan boneka seks.

Momen kontroversial itu terjadi dalam salah satu laga di pentas K-League 2020. Dan seperti yang dimuat di regulasi permainan selama masa pandemi, setiap pertandingan harus dilaksanakan tanpa kehadiran penonton.

Agar stadion tidak terlihat kosong melompong, perusahaan bernama Dalcom menawarkan gagasan yang diterima oleh klub. Mereka kemudian menaruh sejumlah 30 manekin yang terdiri atas 25 perempuan dan lima laki-laki.

Pertandingan tersebut disiarkan langsung dan beberapa fans menyadari sebuah keanehan. Mereka mengatakan bahwa manekin yang ada di stadion bukan manekin biasa, melainkan boneka seks.

FC Seoul sadar bahwa apa yang mereka lakukan salah. Oleh karenanya, klub tersebut langsung menyatakan permintaan maaf melalui akun media sosial Facebook dan Instagram resminya.

"Kami ingin meminta maaf kepada fans. Kami benar-benar meminta maaf," tulis FC Seoul dalam pernyataannya melalui media sosial.

"Kami berniat untuk melakukan sesuatu yang rendah hati dalam masa seperti ini. Kami akan mempertimbangkan lagi apa yang harus dilakukan untuk memastikan agar kejadian yang serupa tidak terulang," tutup pernyataan klub.

Hanya Manekin Premium

Boneka Hiasi Bangku Tribun di Laga FC Seoul Kontra Gwangju FC
Sejumlah boneka menghiasi tribun penonton saat pertandingan FC Seoul Kontra Gwangju FC di Seoul World Cup Minggu (17/5/2020). FC Seoul menempatkan boneka untuk menghidupkan atmosfer pertandingan. (AP/Ryu Young-suk)

Seperti yang dilansir dari BBC Sport, FC Seoul menegaskan bahwa boneka tersebut adalah manekin premium. Tapi mereka tidak menampik bahwa boneka itu datang dari perusahaan penyedia mainan seks.

beberapa boneka terlihat memegang spanduk yang berisikan dukungan kepada pemain. Tapi, ada juga yang bertuliskan iklan situs penyedia video 'panas'. Padahal pornografi dilarang keras di Korea Selatan.

K-League 2020 sendiri baru berlangsung selama dua pekan. Sejatinya kompetisi tersebut dihelat mulai bulan Februari lalu. Sayangnya, virus Corona membuat pentas sepak bola tertinggi di Korea Selatan itu tertunda sampai Mei.

Sumber: BBC Sport/The Guardian

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, Published 18/5/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya