Liputan6.com, London - Gelandang Chelsea N'Golo Kante memilih tetap tinggal di rumah meski klubnya kembali memulai latihan. Pemenang Piala Dunia 2018 bersama Timnas Prancis itu mengikuti jejak pemain Watford Troy Deeney.
Seperti diberitakan sebelumnya, Chelsea dan klub-klub Liga Inggris lainnya kembali berlatih sejak 19 Mei lalu. Namun, latihan dengan kelompok kecil ini dilakukan dengan tetap menjaga jarak.
Tes-tes corona Covid-19 pun dilakukan klub-klub Liga Inggris dalam beberapa hari terakhir. Kante yang turut menjalani tes itu dinyatakan negatif terpapar virus tersebut.
Advertisement
Kante sempat menghadiri sesi pertama latihan minggu ini dengan Manajer Chelsea Frank Lampard. Namun, sejak itu ia telah berubah pikiran.
Seperti dilansir Ronaldo.com, Kamis (21/5/2020), Kante tampaknya masih khawatir tentang implikasi kesehatan yang masih melekat dari pandemi corona Covid-19. Pemain berusia 29 tahun itu memiliki riwayat masalah kesehatan di keluarganya.
Bahkan, dia memiliki masalah kesehatan yang menakutkan beberapa tahun lalu. Sebelum Piala Dunia 2018, saudaranya meninggal secara tragis karena masalah jantung. Kemudian, Kante juga memiliki masalah kesehatan setelah pingsan saat latihan di tahun yang sama.
Level Permainan
Pundit Sky Sports Jamie Redknapp memiliki kekhawatiran atas situasi yang terjadi pada Kante dan Deeney. Menurutnya, hal itu akan berdampak pada Liga Inggris.
"Liga Inggris bisa kehilangan level permainannya jika sejumlah pemain bintang memutuskan untuk tidak berlatih," ucapnya. "Banyak lagi yang bisa mengikuti jejak Deeney dan Kante."
"Beberapa manajer telah keluar sekarang dan mengatakan itu akan menjadi situasi yang adil, tidak peduli apa pun yang terjadi," kata mantan pemain Liverpool itu.
"Tetapi jika Anda akan kehilangan tiga atau empat pemain, dan Troy Deeney adalah kapten Watford, itu bukan kompetisi yang adil."
Advertisement