IBL Godok Protokol Latihan di Tengah Pandemi Corona Covid-19

Panduan dipersiapkan sebelumnya agar sudah siap ketika izin dari pemerintah sudah terbit untuk klub memulai latihan dalam menghadapi rencana lanjutan kompetisi.

oleh Thomas diperbarui 01 Jun 2020, 10:35 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2020, 10:35 WIB
Ilustrasi Bola Basket
Ilustrasi Bola Basket (kentuckysportsradio.com)

Liputan6.com, Jakarta- Manajemen IBL sedang mencoba menyusun panduan bagi klub saat menjalani latihan di tengah pandemi virus corona Covid-19. IBL 2019-2020 siap dilanjutkan kembali dengan langsung masuk babak play-off.

"Finalisasi protokol kesehatan bagi klub klub IBL menjalankan tahapan latihan sedang kami rumuskan, dan akan disosialisasikan awal Juni ini" kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.

Panduan dipersiapkan sebelumnya agar sudah siap ketika izin dari pemerintah sudah terbit untuk klub memulai latihan dalam menghadapi rencana lanjutan kompetisi. "Kita menunggu keputusan resmi pemerintah kapan fase kegiatan olahraga boleh dilakukan di saat fase new normal mendatang, " tutur Junas.

Seperti diketahui, IBL 2020 terpaksa dihentikan akibat pandemi virus corona Covid-19 pada Maret lalu saat memasuki Seri Enam di Malang.

IBL berencana melanjutkan kompetisi langsung di babak playoff dengan mengacu pada peringkat terakhir sebelum kompetisi IBL Pertamax 2020 dihentikan.

 

 

Menpora

Ilustrasi Basket
Ilustrasi Basket

Sebelumnya, Menpora Zainuddin Amali juga menyebut pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah kapan kegiatan latihan dan kompetisi olahraga boleh diselenggarakan.

Menpora sudah menyiapkan panduan umum, namun meminta semua cabang olahraga, termasuk bola basket merancang panduan spesifik terkait cabang masing masing.

Tanpa Penonton

Sementara itu Kementerian Dalam Negeri juga telah menerbitkan protokol menghadapi kelaziman baru. Untuk kegiatan olahraga diminta tidak menghadirkan penonton.

"Kompetisi tanpa penonton adalah sebuah dilema bagi kami. Kami harus membicarakan dengan pihak pihak terkait seperti klub dan para sponsor," ujar Junas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya