Juventus Vs Lazio, Cristiano Ronaldo Jadi Penentu Karena Temukan Ritme

Cristiano Ronaldo mencetak dua gol kemenangan Juventus atas Lazio pada lanjutan Liga Italia yang berlangsung di Allianz Stadium dini hari tadi.

oleh Defri Saefullah diperbarui 21 Jul 2020, 08:21 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2020, 08:21 WIB
FOTO: Ronaldo Bawa Juventus Kalahkan Lazio di Allianz Stadium
Pemain Juventus Cristiano Ronaldo (kanan) menyaksikan bola masuk ke gawang Lazio pada pertandingan Serie A di Allianz Stadium, Turin, Italia, Senin (20/7/2020). Dua gol Ronaldo membawa Juventus menang 2-1. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Liputan6.com, Turin- Maurizio Sarri memuji aksi Cristiano Ronaldo yang menjadi penentu kemenangan Juventus atas Lazio di Juventus Stadium, Selasa (21/7/2020) dini hari tadi. Dia menilai Ronaldo selalu berbahaya saat mendapatkan ritme bermain.

Cristiano Ronaldo pun memecahkan rekor berkat dua golnya ke gawang Lazio. Dia kini menjadi pemain Juventus pertama sejak 1950 yang mampu mencetak 30 gol dalam semusim.

"Saat Cristiano Ronaldo dapatkan ritme...dia luar biasa, dia bisa bangkit cepat di setiap pertandingan. Ini tidak hanya soal fisik tapi juga mental," kata Maurizio Sarri seperti dikutip Football Italia.

"Dia bisa menjadi seorang pemain yang menghabiskan banyak energi di setiap pertandingan, tapi dia bisa bangkit setiap waktu. Dia pemain kelas dunia baik di pikiran atau kaki."

Cristiano Ronaldo kini mengincar rekor Gonzalo Higuain yang mencetak 36 gol semusim saat masih bersama Napoli. Sarri meyakini itu bisa terjadi, seperti apa komentarnya?

 

Fokus

FOTO: Ronaldo Bawa Juventus Kalahkan Lazio di Allianz Stadium
Pemain Juventus Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Lazio pada pertandingan Serie A di Allianz Stadium, Turin, Italia, Senin (20/7/2020). Dua gol Ronaldo membawa Juventus menang 2-1. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Sarri meyakini Ronaldo bisa mencapai 36 gol dengan menyisakan empat pertandingan di serie A. Itu bisa dilakukan selam ronaldo fokus.

"Kalau dia fokus, dia sulit dihentikan. Kita tunggu saja apakah kami bakal mengistirahatkan dia di beberapa laga di muka atau tidak. Namun kalau sebugar sekarang, dia tidak butuh itu," katanya.

Juventus kini hanya membutuhkan dua kemenangan atau empat poin lagi untuk jadi juara serie A. La Vecchia Signora kini sudah unggul 8 poin atas Inter Milan.

 

Faktor Dybala

 

Saat melawan Lazio, ada pergantian aneh di Juventus. Higuain sudah melakukan pemanasan, tapi Sarri malah memasukkan Dybala yang terbukti jadi pilihan tepat.

"Dybala alami sakit punggung di latihan kemarin. Itulah mengapa dia tidak jadi starter. Higuain juga merasakan yang sama saat pemanasan, tapi Dybala merasa lebih baik," ujarnya.

Klasemen Liga Italia

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya