Liputan6.com, Jakarta Prestasi KTM di tiga balapan terakhir MotoGP membuat banyak pihak tercengang. Pertama keberhasilan Brad Binder memenangi MotoGP Ceko pada 16 Agustus lalu.
Setelah itu giliran Miguel Oliveira yang memenangi MotoGP Styria pada 23 Agustus lalu yang membuat publik MotoGP tercengang. KTM seharusnya tidak dapat lagi kompensasi untuk mengembangkan mesin sebagai tim pendatang baru.
Ini dikarenakan KTM sudah mencapai enam podium sejak debut pada 2018 lalu. Namun ternyata KTM masih diizinkan untuk membangun mesinnya.
Advertisement
Asosiasi Pabrikan MotoGP (MSMA) pun berang dengan fenomena ini. Tim pabrikan curiga KTM sedang membangun mesin super di 2021 nanti.
"Kami percaya KTM sedang membangun sebuah mesin super di 2021. Tak seperti yang lain, mereka bebas untuk otak atik mesin tanpa batas. Bahkan bisa membuat yang baru," ujar seorang sumber tak disebutkan namanya seperti dikutip Motorsport.
Â
Saksikan video MotoGP berikut ini:
Bakal Diawasi
Kekhawatiran tim pabrikan dengan aksi KTM coba diredam penyelenggara MotoGP. Dewan Eksekutif MotoGP memastikan mesin baru KTM nanti bakal dihomologasi.
Semua suku cadang mesin, termasuk fairing harus sesuai dengan aturan yang ada.
"Semua tim yang dapat kompensasi di 2020 dan tak akan pakai itu di 2021, harus menjalani homologasi (pemeriksaan) di mesin mereka sejak seri pertama di 2021," bunyi peraturan di MotoGP.
"Spek mesin di 2021 harus diperlihatkan ke direktur teknis MotoGP."
Â
Advertisement
Hemat Biaya
Â
MotoGP membatasi pengembangan mesin dikarenakan pandemi covid-19. Peraturan ini ditujukan untuk menghembat biaya dalam melakukan perkembangan.
Di sisi lain, apa yang didapatkan menimbulkan kecemburuan di antara tim-tim MotoGP.