Liputan6.com, Jakarta Mantan manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla atau yang akrab dipanggil ADS, kaget saat mengetahui kabar meninggalnya Alfred Riedl. ADS, yang tengah menjalani pemeriksaan kesehatan rutin di Singapura, mengetahui kabar duka itu dari media pada Selasa malam (8/9/2020).
Andi Darussalam Tabussala merupakan manajer timnas Indonesia saat Alfred Riedl bertugas 2010 lalu. Keduanya berbagi peran dalam menjalankan tim Merah Putih menghadapi Piala AFF kala itu.
"Untuk urusan teknis saya serahkan sepenuhnya kepada Riedl, tapi nonteknis saya yang menanganinya," kata ADS saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (8/9/2020).
Advertisement
Menurut ADS yang juga pernah menjabat sebagai ketua Badan Liga Indonesia (BLI), semasa menjabat seagai pelatih timnas Indonesia, Riedl sangat tegas. Pelatih asal Austria itu juga dikenal sangat disiplin.
"Dia pelatih yang tegas dan disiplin. Meski demikian, Riedl rekan kerja yang menyenangkan. Kami sering berdiskusi, terutama ketika dia menanyakan tentang hal di luar teknis pertandingan," kata ADS.
Saksikan juga video Riedl di bawah ini
Sempat Kesal
Sebagai rekan kerja, hubungan keduanya tidak selalu mulus. ADS bercerita, dia sempat marah dengan sikap Riedl saat mengeluarkan Boaz Solossa dari timnas Indonesia kala itu.
"Saya sempat marah, karena harusnya dia koordinasi dulu dengan saya untuk hal-hal nonteknis sebelum mengeluarkan pemain," kata ADS. "Saat itu sudah sampai pada tahap saya atau dia (Riedl) yang keluar," ujar ADS.
Namun, suasana akhirnya mereda setelah kedua pihak bertemu dengan pengurus PSSI lainnya dan ADS bisa menerima keputusan Riedl mendepak Boaz dari skuat Piala AFF 2010.
Advertisement
Hubungan Tetap Terjaga
Timnas Indonesia berhasil melaju ke final Piala AFF 2010. Sayang, tim Merah Putih gagal mengangkat trofi setelah kalah dari timnas Malaysia di babak final dengan agregat 2-4.
Rezim di PSSI kemudian berganti. ADS juga tidak lagi menjabat sebagai manajer timnas, dan Riedl diberhentikan. Dia kemudian pulang ke negaranya sebelum dipanggil lagi tahun 2014 dan 2016.
"Setelah Piala AFF 2010, hubungan saya dan Alfred Riedl sangat baik. Kami berteman baik dan beberapa kali saling kontak," kata ADS.
Pertemuan Terakhir
ADS juga mengatakan kalau Riedl sempat menemuinya saat dirawat di rumah sakit Elizabeth, Singapura. "Waktu Piala Dunia Rusia 2018 lalu, saya kebetulan di Singapura lagi berobat. Riedl juga ada di sini menjadi komentator pertandingan. Dia sempat datang dan menemui saya," kenang ADS.
Riedl juga ternyata menjadi teman ADS untuk berdiskusi mengenai penyakit ginjal yang dideritanya. Kebetulan, Riedl sudah lebih dulu melakukan transplantasi untuk masalah yang sama.
"Berulang kali dia ajak saya untuk berobat ke Austria dan transplantasi seperti dia," katanya.
"Dia juga masih kontak saya waktu ingin melatih di PSM. Terakhir waktu mau ke Persebaya juga sempat menghubungi saya. Tapi tidak jadi ke sana karena masalah kesehatan," beber ADS.
Alfred Riedl meninggal di Austria, Senin malam waktu setempat atau Selasa (8/9/2020). Kepergian Riedl telah dikonfirmasi oleh mantan asistennya, Wolfgang Pikal.
"Alfred Riedl tutup usia kemarin malam di umur 70 tahun. RIP coach Alfred teman dan mentorku. Terima kasih untuk persahabatan, ilmu dan pengalaman yang kamu bagikan kepada saya," ujar Pikal.
Advertisement