Liputan6.com, Jakarta Kylian Mbappe sudah tiga musim membela Paris Saint Germain (PSG). Namun, ia merasa tidak bisa berkembang apabila tetap bertahan di Parc de Princes.
Kylian Mbappe bertekad untuk menjadi yang terbaik di antara para pemain top dunia. Ia ingin mengubah arah karier sepak bolanya dan bergabung bersama tim yang bisa membawanya menuju kesuksesan.
Baca Juga
Seperti dilaporkan The Times, Mbappe telah memberi tahu Manajemen PSG terkait keinginannya untuk meninggalkan klub musim panas tahun depan. Mbappe mempertimbangkan Real Madrid untuk menjadi destinasi selanjutnya.
Advertisement
Pemain berusia 21 tahun tersebut beralasan bahwa Madrid bisa membawa dirinya untuk berdiri pada level selanjutnya. Sebagai anak muda, Mbappe ingin meraih prestasi sebanyak mungkin, khususnya prestasi personal.
Ini seperti sebuah sikap tegas yang dilontarkan Kylian Mbappe kepada PSG. Ia merasa PSG tidak bisa memenuhi hal tersebut dan timbul sederet alasan bahwa dirinya ingin bergabung bersama Los Blancos.
Simak Video Kylian Mbappe Berikut Ini
Kekaguman pada Zidane
Sejak kecil Mbappe sangat mengidolakan Zinedine Zidane. Ia sangat kagum kepada pemain berkepala plontos ini karena Ayahnya selalu menceritakan kehebatannya waktu itu.
Ayahnya selalu berbicara mengenai kehebatan Zidane saat membela Prancis pada Piala Dunia 1998. Saat itu pemain yang akrab disapa Zizou ini menyumbang dua gol untuk kemenangan Prancis dan menjadi pahlawan dalam laga final melawan Brasil.
Mendengar cerita kehebatan Zidane, Mbappe kecil bertekad untuk menjadi pemain bola yang sama hebatnya seperti Zizou. Oleh karena itu, Mbappe memiliki alasan tersendiri kenapa ingin berlabuh di Los Blancos.
Advertisement
Liga Champions
Mbappe sudah mencicipi empat edisi Liga Champions sejak 2017. Pertama bersama AS Monaco dan hanya mampu mencapai laga semifinal Liga Champions.
Kemudian, tiga edisi berikutnya bermain bersama raksasa Paris dan belum juga berhasil mengangkat piala ‘Si Kuping Besar’. Meskipun, ia nyaris mendapatkannya apabila bisa bermain lebih baik pada laga Final Liga Champions musim 2019/20 lalu.
Mbappe tidak ingin menunggu lebih lama lagi untuk bisa menjadi juara dalam ajang paling bergengsi di Eropa ini, Ia tahu bahwa Madrid merupakan raja dalam kompetisi ini dan menjadi tim ideal untuk memberinya gelar.
Ballon d'Or
Setiap pemain top eropa memiliki mimpi untuk mendapat penghargaan ini. Termasuk Mbappe, ia berhasrat untuk menjadi pemain terbaik dan meraih penghargaan Ballon d’Or suatu saat nanti.
Namun, ada yang mengatakan bahwa peraih Ballon d’Or kebanyakan berasal dari pemenang Liga Champions. Kegagalan PSG dalam ajang ini selama tiga tahun berturut-turut membuat kesempatan dirinya meraih penghargaan ini semakin kecil.
Real Madrid memiliki rekor hebat dalam menghasilkan pemenang Ballon d'Or; mulai dari Zidane, Ronaldo, Luis Figo, Cristiano Ronaldo dan terakhir ada nama Luka Modric yang mendapat penghargaan ini pada tahun 2018 lalu.
Advertisement
Los Galacticos Jilid 3
Raksasa Spanyol saat ini sedang membangun tim impian selanjutnya. Mbappe menyadari bahwa dirinya menjadi incaran utama untuk membangun skuat impian tersebut.
Disisi lain, Madrid masih disibukkan dengan renovasi besar-besaran terhadap Santiago Bernabeu. Ia tahu bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk bergabung bersama Los Blancos.
Namun, suatu saat ia memiliki keinginan untuk bermain di teater impian Santiago Bernabeu dan dipenuhi oleh para penggemar.
Rumah Sendiri
Madrid saat ini dihuni oleh beberapa pemain Prancis, seperti Karim Benzema, Raphael Varane dan Benjamin Mendy yang bisa membuatnya seperti di rumah sendiri.
Lebih lanjut, kemungkinan besar Madrid juga akan mendatangkan pemain berkebangsaan Prancis lain seperti Eduardo Cavaminga dan Dayot Upamecano di tahun yang akan datang.
Mbappe sendiri sudah menyatakan siap secara personal untuk menghadapi tantangan yang lebih besar bersama Los Blancos. Patut kita tunggu apakah transfer luar biasa ini akan terwujud tahun depan.
Penulis
Dzaky Nurcahyo
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Advertisement