2 Alasan Penting Mengapa MU Ngotot Ingin Datangkan Edinson Cavani

MU melihat pengalaman dan rekam jejak Edinson Cavani sebagai hal positif untuk membawa pemain berusia 33 tahun itu masuk ke Old Trafford.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 05 Okt 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2020, 08:30 WIB
Logo Ilustrasi MU
Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) dikabarkan sudah hampir mendekati kesepakatan untuk mendatangkan striker Edinson Cavani.Pemain berusia 33 tahun ini adalah pemain bebas setelah meninggalkan Paris Saint-Germain musim panas ini dan telah dikaitkan dengan sejumlah klub top Eropa.

Dan, MU ingin membawanya untuk menambah persaingan di lini depan. Kepemimpinan serta pengalamannya juga sebagai bahan penting untuk ditambahkan ke skuat Ole Gunnar Solskjaer.

Sejauh ini Odion Ighalo selalu berperan sebagai pemain cadangan untuk Anthony Martial, tetapi dia telah berjuang untuk mendapatkan performa terbaiknya di awal musim. Ini karena Solskjaer selalu menekankan perlunya persaingan di area menyerang.

Rekam jejak Cavani dalam memenangkan trofi di Eropa bersama Napoli dan PSG menjadi daya tarik bagi klub, dengan Solskjaer membangun skuad muda di Old Trafford di bawah asuhan pelatih asal Norwegia itu. Sang penyerang telah memenangkan 20 penghargaan selama waktunya di Eropa dan juga mengklaim Copa America bersama Uruguay pada 2011.

Namun, MU juga telah cukup menyadari bahwa Cavani tetap termotivasi untuk menambah pengalaman yang mengesankan di tahun-tahun terakhir kariernya dan berharap dia bisa memiliki dampak yang sama dengan Zlatan Ibrahimovic. Pemain asal Swedia itu dikontrak oleh Jose Mourinho pada usia 34 tahun 2016 dan mencetak 28 gol dalam 46 pertandingan di musim pertamanya di klub.

Simak Video Manchester United Berikut Ini

Kepemimpinan

Striker Paris Saint-Germain Edinson Cavani dan Zlatan Ibrahimovic
Striker Paris Saint-Germain Edinson Cavani mengaku tidak akrab dengan rekan setimnya, Zlatan Ibrahimovic (FRANCK FIFE / AFP)

Cavani mencetak 304 gol dalam 439 pertandingan untuk Napoli dan PSG. Tapi, selain rekornya di lapangan, kepemimpinannya juga dikagumi MU, terutama dengan Solskjaer yang saat ini ingin membangun tim muda.

Mason Greenwood yang berusia 18 tahun diharapkan akan mendapat manfaat dari bekerja bersama striker sekaliber Cavani, sementara pemain Uruguay itu juga dapat menawarkan pengalaman dan keahliannya kepada Marcus Rashford, 22, dan Anthony Martial, 24.

Perubahan Strategi

MU vs Tottenham
Harry Maguire dari Manchester United, tengah, bereaksi setelah Tottenham mencetak gol kelima mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Tottenham Hotspur di Old Trafford di Manchester, Inggris, Minggu, 4 Oktobe

Jika kesepakatan tercapai, itu berarti Ighalo kembali ke Shanghai Shenhua ketika pinjamannya berakhir pada akhir Januari. Kontrak awal pemain Nigeria itu akan berakhir pada Mei tetapi diperpanjang karena musim ditangguhkan, tetapi Solskjaer selalu ingin mendatangkan penyerang lain sebelum dia kembali ke China.

Sementara, kepindahan Cavani merupakan perbedaan dari strategi transfer MU baru-baru ini. Dan, itu tidak akan menandakan perubahan arah yang lengkap dari penandatanganan pemain muda sebelumnya seperti Bruno Fernandes dan Donny van de Beek.

Minim Waktu Bermain

Barcelona-PSG-Liga-Champions
Penyerang PSG, Edison Cavani melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Barcelona pada pertandingan babak 16 besar Liga Champions di Parc Des Princes, Paris, (15/2). PSG menang 4-0 atas Barcelona. (AFP Photo / Lionel Bonaventure)

Seperti diketahui Cavani adalah salah satu pemain paling produktif dalam dekade terakhir. Tujuh musim bermain untuk PSG, catatan golnya selalu dua digit di setiap.

Hanya di musim 2019/20, Cavani cuma mencetak empat gol untuk PSG. Ini tidak lepas dari minimnya waktu bermain, yakni 14 laga dimana tujuh di antaranya sebagai pemain pengganti.

Masalah Biaya

Menurut pakar transfer Fabrizio Romano di akun Twitter miliknya, MU setuju membayar Cavani 10 juta euro atau sekitar Rp 174,4 miliar per musim. Ia akan menandatangani kontrak satu tahun dan opsi perpanjangan untuk setahun lagi dengan gaji yang sama.

Namun, ada satu masalah yang menghalangi kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan. Masalah itu adalah biaya agen Cavani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya