Jose Mourinho Kirim Pesan untuk MU Usai Kekalahan Memalukan di Old Trafford

Mourinho kembali ke bekas klubnya untuk memberikan kekalahan terburuk bagi MU di era Liga Inggris. Dia yakin MU akan bangkit lagi

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 05 Okt 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2020, 14:00 WIB
MU vs Tottenham
Harry Maguire dari Manchester United, tengah, bereaksi setelah Tottenham mencetak gol kelima mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Tottenham Hotspur di Old Trafford di Manchester, Inggris, Minggu, 4 Oktobe

Liputan6.com, Jakarta Mancester United (MU) telah mencapai titik terendah sejak era manajer paling sukses Sir Alex Ferguson dalam tujuh tahun terakhir.

Hasil buruk saat MU menelan kekalahan memalukan dari Tottenham Hotspur 1-6. Ini adalah kekalahan kandang terbesar MU di era Premier League (sejak 1992). Sebelumnya mereka takluk dengan skor serupa dari Manchester City pada Oktober 2011.

Situasi di MU ini rupanya jadi perhatian manajer Tottenham Jose Mourinho. Mantan manajer Setan Merah ini juga menyoroti rencanamereka mendatangkan salah satu penyerang terbaik di dunia di Edinson Cavani.

Mourinho kembali ke bekas klubnya untuk memberikan kekalahan terburuk bagi MU di era Liga Premier dan memicu ketegangan di dalam klub dan di antara basis penggemar.

Pendukung MU tidak puas dengan kurangnya perekrutan pemain baru. Namun, klub kabarnya akan mengumumkan perekrutan Cavani dan bek kiri Brasil Alex Telles pada hari batas waktu bursa transfer.

Simak Video Manchester United Berikut Ini

Menyakitkan

Luke Shaw - Manchester United
Bek kiri Manchester United (MU) Luke Shaw gagal mencegah pemain Tottenham Hotspur Son Heung-Min mencetak gol kedua ke gawang timnya pada pekan keempat Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (4/10/2020). (Oli Scarff / Pool melalui AP)

Mourinho menyatakan simpati kepada lawan mainnya Ole Gunnar Solskjaer dan memprediksi MU akan bereaksi positif atas kerendahan hati mereka.

"Saya bersimpati kepada Ole karena hasilnya. Saya tidak ingat bahwa saya kalah dengan [kebobolan] enam kali tetapi saya kalah lima kali dan saya kalah empat kali, saya tahu betapa sakitnya itu," katanya.

Tak Bisa Tidur

MU
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer tampak sedih selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Sabtu, 19 September 2020. (Richard Heathcote / Pool via AP)

"Saya tahu itu sangat, sangat penting manajer yang menang menunjukkan simpati. Tentu saja, saya ingin menang dengan angka tujuh, bukan enam, jangan salah paham. Tapi simpati dalam perilaku kami. Hari ini dia, besok ini aku," kata pelatih asal Portugal tersebut.

"Saya bisa membayangkan malam ini dia tidak akan tidur nyenyak, tapi ini adalah kehidupan yang sulit bagi kami. Tapi ketika saya melihat timnya ada evolusi, tidak seperti dia tiba di sini dan tim sedang berkembang. Mereka punya pemain bagus, beli pemain muda. Jika benar Cavani datang, Cavani adalah salah satu penyerang top dunia," kata Mourinho.

Bereaksi

Manchester United (MU)
Bek Manchester United (MU) Victor Lindelof dan manajer Ole Gunnar Solskjaer tersenyum usai mengalahkan Watford 3-0 pada pekan ke-27 Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (23/2/2020). (Martin Rickett / PA via AP)

"Dan Manchester United adalah Manchester United. Bukan kekalahan ini yang akan menghancurkan mereka, saya dapat membayangkan mereka akan bereaksi seperti Manchester United yang selalu bereaksi."

"Saya merasa simpati atas hasil, selain itu tidak ada simpati karena dia memiliki pekerjaan yang luar biasa. Para pemain akan menempel padanya jika dia merasa pemain menyukainya dan akan tetap bersamanya. Mereka pasti akan bereaksi," ujarnya.

Kaget

Pada bagian lain Mourinho mengomentari soal Eric Bailly dan Luke Shaw yang beruntung tidak diberhentikan di babak kedua karena tantangan kasar.

Mourinho tampak terkejut dengan pelanggaran yang disengaja Shaw pada Lucas Moura tetapi merasa wasit Anthony Taylor bijaksana untuk tidak mengusirnya.

Mudah Dilihat

"Yang pasti, yang pasti, Manchester United bisa mengakhiri pertandingan ini dengan delapan pemain," kata Mourinho. "Yang pasti, mereka bisa. Saya bisa katakan itu karena dua tindakan lainnya tidak jauh dari saya dan mudah dilihat.

"Tapi saya setuju dengan Anthony Taylor untuk tidak menunjukkan lebih banyak kartu merah untuk mereka karena itu akan menjadi situasi bencana bagi mereka. Misalnya, kartu merah Luke Shaw, oke, itu saja. Situasi antara Lamela, Pogba dan Martial, saya tidak tidak tahu. "

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya