Mengenal Maria Zulay Salaues, Istri dari Paul Pogba

Liputan6.com, Manchester - Paul Pogba tidak diragukan lagi adalah salah satu gelandang terbaik di dunia. Dengan kemampuan teknik dan akurasi passingnya, pemain Manchester United ini adalah gelandang yang sempurna.

Berkat kemampuannya itu, Paul Pogba membantu Timnas Prancis memenangkan Piala Dunia 2018. Tetapi, kali ini kita tidak akan membahas karier profesional pemain yang juga terkenal dengan gaya rambutnya.

Seperti dilansir Oh My Football, Paul Pogba sudah menjalin hubungan dengan Maria Zulay Salaues selama tiga tahun. Keduanya mulai pacaran pada musim panas 2017.

Tetapi kebersamaan Paul Pogba dan Maria Zulay baru dipublikasikan satu tahun kemudian. Ini karena Maria Zulay terlihat mendukung Pogba di Piala Dunia 2018.

Pasangan ini dikabarkan sudah bertunangan karena Maria Zulay terlihat mengenakan cincin berlian besar di tangan kirinya. Tapi, Oh My Football berasumsi Paul Pogba dan Maria Zulay telah menikah dalam sebuah upacara rahasia.

Asumsi tersebut diperkuat karena Maria Zulay telah mengubah namanya di akun Instagram dengan menggunakan nama Pogba di belakangnya menjadi Zulay Pogba.

Maria Zulay Salaues lahir di Robore, Bolivia, 16 November 1994. Wanita yang akan berusia 26 tahun itu kemudian pindah ke Amerika Serikat untuk mengejar karier modeling.

Wanita cantik berambut pirang ini sempat belajar administrasi bisnis di Universitas Bolivia. Namun, dia tidak menyelesaikan pendidikannya karena lebih suka fokus pada pekerjaannya sebagai agen real estate. Tapi, dia kemudian beralih profesi sebagai desainer interior.

Pada 2017 silam, ada skandal besar yang menimpa Maria Zulay. Video Maria Zulay yang tengah menggunakan narkoba dirilis salah satu temannya.

Itulah titik balik dalam hidupnya dan alasan utama dia pindah ke Miami. Agama Maria Zulay adalah Islam seperti Pogba.

Paul Pogba dan Maria Zulay selalu meluangkan waktu untuk menunjukkan cinta mereka. Dari buah cinta mereka lahirlah Labile Shakur.

Pogba dan Maria Zulay sering berbagi foto dengan bayi laki-lakinya. Mereka menunjukkan bahwa tak ada yang lebih penting daripada waktu berkualitas bersama keluarga.