Keras Kepala, Solskjaer Bersikeras Pertahankan Benteng MU yang Dinilai Lucu

Ini menjadi kebiasaan Solskjaer untuk mengingat pemain sama, sehingga tidak akan membawa MU ke level berikutnya.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 24 Feb 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 09:30 WIB
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer duduk di bangku cadangan selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Leicester City dan Manchester United di Stadion King Power di Leicester, Inggris, Sabtu, 26 Desember 2020. (Michael Regan / Pool via

Liputan6.com, Jakarta Fans dan pemerhati Manchester United atau MU sampai sekarang masih bingung dengan kebijakan pemilihan tim oleh manajer Ole Gunnar Solskjaer. Pasalnya, apa yang dilakukan pelatih klub Liga Inggris itu, tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan.

Penilaian ini disampaikan pada pemain dan manajernya untuk kemenangan 3-1 Manchester United atas Newcastle di Old Trafford kemarin. Samuel Luckhurst dari Manchester United Evening mengatakan: Ini menjadi kebiasaan Solskjaer untuk mengingat pemain yang sama yang tidak akan membawa United ke level berikutnya. Pertahanan United terkadang lucu."

Kecemerlangan Bruno Fernandes dan Marcus Rashford dan penyelesaian keren dari Dan James memenangkan MU tiga poin. Meski sebenarnya tim yang diturunkan Solskjaer mungkin akan jauh lebih baik.

MU tampil mengesankan dan apik saat mengalahkan Real Sociedad 4-0 di Turin pada Kamis lalu. Dan, trio defensif Dean Henderson, Eric Bailly dan Harry Maguire tampak solid dan tidak dapat ditembus.

Namun tiga hari kemudian, Solskjaer menjatuhkan Bailly dan Henderson dan mengembalikan tiga punggung lusuh yang digambarkan Luckhurst sebagai 'lucu'.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini


Tak Kebobolan

Bruno Fernandes 2 Gol, MU Pesta Gol di Kandang Real Sociedad
Penyerang Manchester United, Marcus Rashford (kedua kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Real Sociedad pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa di stadion Juventus, Turin (19/2/2021). MU menang telak atas Sociedad 4-0. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Enam kali musim ini Henderson tidak kebobolan tetapi digantikan De Gea di pertandingan berikutnya. Hal yang sama terjadi pada Bailly dalam lima kesempatan.

Mengapa Solskjaer dengan keras kepala terus memasang kembali tiga bek yang telah mengirim 32 gol kekalahan di Liga Inggris. Meskipun dilindungi oleh dua bek sayap yang luar biasa di Luke Shaw dan Aaron Wan-Bissaka dan dua gelandang bertahan di 4 pilihan Solskjaer -2-3-1 formasi?


Bek Tengah

Bruno Fernandes - Manchester United - Liga Inggris
Bruno Fernandes mencetak gol ketiga Manchester United atau MU ke gawang Newcastle United melalui tendangan penalti dalam lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Senin (22/2/2021) dini hari WIB. (Stu Forster/Pool via AP)

Legenda MU, Gary Neville dan Paul Scholes, juga ikut memberikan perhatian selama seminggu terakhir. Neville mengatakan eks klubnya tidak mampu memenangkan liga dengan De Gea di depan gawang.

Sedangkan, Scholes mengatakan MU tidak akan mampu memenangkan liga kecuali jika mereka menandatangani bek tengah.


Jadi Sorotan

Shola Shoretire Debut Bersama MU
Shola Shoretire Debut Bersama MU (AFP)

Sebelumnya, pertahanan MU kembali jadi sorotan. Skuat Solskjaer tidak bisa menjaga clean sheet, kebobolan dari set piece.

Gol Newcastle terjadi dari sundulan Harry Maguire yang menghalau umpan sepak pojok. Bola jatuh di kaki Allan yang kemudian melepaskan tendangan kaki kanan ke pojok atas gawang dan David de Gea tidak bisa menghalaunya.

Beberapa orang menyalahkan Maguire atas terciptanya gol itu. Sementara yang lainnya mengkritik kiper MU David de Gea yang seharusnya bisa menggagalkan gol tersebut.


Kritik

David de Gea - Manchester United - Liga Inggris
Kiper Manchester United (MU) David de Gea terpaku usai gawangnya dibobol pemain Sheffield United dalam lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Kamis (28/1/2021) dini hari WIB. (AP Photo/Laurence Griffiths,Pool)

Kritik terhadap penampilan De Gea dilontarkan Scholes. Dia mengidentifikasi kiper asal Spanyol itu sebagai kelemahan dan masalah nyata untuk Setan Merah.

"Ya, (rekor clean sheet) tidak cukup baik," kata Scholes kepada BT Sport: "Kami menyebutkannya sebelum pertandingan, saya pikir itu adalah kelemahan terbesar tim ini."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya