Liputan6.com, Jakarta - Jurnalis dan pecinta sepak bola tidak terlalu memikirkan duel Real Sociedad vs Barcelona di Liga Spanyol pada 30 April 2011. Maklum, Barcelona bakal melakoni laga lebih besar beberapa hari kemudian.
El Azulgrana akan menghadapi musuh bebuyutan Real Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions.
Baca Juga
Berjaya 2-0 pada duel pertama yang berlangsung 27 April, publik menanti apakah Lionel Messi dan kawan-kawan bisa mempertahankan keunggulan untuk mencapai final.
Advertisement
Nyatanya, partai di Anoeta juga memiliki arti penting. Di pertandingan itu, Real Sociedad menghentikan rekor tidak terkalahkan Barcelona, sekaligus mengamankan posisi sendiri di buku sejarah.
Ini adalah cerita di balik partai tersebut:
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Barcelona Berikut Ini
Kondisi Terbalik
Sebelum mengunjungi Anoeta, Barcelona tidak mencicipi hasil negatif dalam 31 partai. Sejak dikejutkan Hercules 0-2 pada 11 September 2010, mereka meraih 27 kemenangan dan hanya empat kali imbang.
Banyak yang percaya El Azulgrana bisa memperpanjang rapor positif. Maklum, kinerja Real Sociedad saat itu kurang meyakinkan.
Jika Barcelona sedang memuncaki klasemen berkat koleksi 88 angka, Real Sociedad bertengger di urutan 12 dan defisit 50 poin. Real Sociedad lebih dekat dengan zona degradasi (surplus tiga nilai) ketimbang pasukan Pep Guardiola.
Namun tuan rumah sukses memutar prediksi. Meski sempat tertinggal gol Thiago Alcantara, mereka bangkit dengan gol Diego Ifran dan Xabi Prieto untuk berjaya 2-1.
Advertisement
Rekor Real Sociedad Terjaga
Kemenangan tersebut membuat posisi Real Sociedad di buku sejarah tidak tergoyahkan. Mereka merupakan pemilik rekor tidak terkalahkan terpanjang di Liga Spanyol. Sebuah capaian fantastis mengingat Negeri Matador punya dua raksasa dalam diri Real Madrid dan Barcelona.
Klub asal Basque itu tidak pernah tumbang dalam 38 laga, performa yang dicatat pada periode April 1979 hingga Mei 1980.
Laju Real Sociedad diawali dengan catatan tidak terkalahkan dalam enam laga terakhir musim 1978/1979. Kinerja itu membantu mereka menempati peringkat empat klasemen akhir.
Real Sociedad mempertahankan kinerja pada musim berikutnya. Di sini mereka mencatat sejumlah hasil impresif, salah satunya kemenangan 4-0 atas Real Madrid.
Txuri-urdinak juga menaklukkan Barcelona 4-3 dan Real Zaragoza 2-1 walau tertinggal di kedua laga itu hingga menit-menit akhir.
Pada Februari 1980, Real Sociedad melampaui rekor sebelumnya atas nama Barcelona ketika mencukur Rayo Vallecano 4-0. Mereka terus berjalan hingga mencapai 38 partai.
Real Sociedad kehilangan rekor itu usai dikalahkan Sevilla 1-2 jelang pekan pamungkas kompetisi. Hasil tersebut membuat mereka kehilangan posisi puncak dan disalip Real Madrid.
Kemenangan 2-0 atas Atletico Madrid di pertandingan penutup tidak mengubah klasemen karena Real Madrid juga memenangkan laga terakhir. Tragis, Real Sociedad gagal merebut gelar meski nyaris tidak terkalahkan sepanjang kampanye.
Barcelona Tetap Cetak Sejarah
Real Sociedad boleh gembira karena sukses menggagalkan Barcelona pada Februari 2011. Namun, pada akhirnya mereka tetap merelakan status ke El Azulgrana.
Barcelona mencatat sejarah baru dengan tidak terkalahkan di Liga Spanyol dalam 43 laga pada April 2017 hingga Mei 2018. Klub Katalunya tersebut memulai rekor dengan menaklukkan Real Sociedad 3-2. Barcelona juga sekali lagi mengalahkan Real Sociedad untuk mencapai titik tak tumbang di 26 partai.
Â
Advertisement