ONE Championship The Apprentice Torehkan Rekor

Liputan6.com, Jakarta The Apprentice: ONE Championship Edition" sudah tayang di Asia sejak Kamis 18 Maret 2021. Rekor berhasil dipecahkan oleh reality show pertama dari ONE Championship. 

Hingga kini The Apprentice One Championship telah disaksikan sekitar 4 juta penonton. Siaran utama disiarkan di AXN dan diikuti oleh saluran TV free-to-air regional dan platform digital di beberapa pasar utama Asia, diantaranya Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang.

Diproduksi di Singapura selama pandemi COVID-19, "The Apprentice: ONE Championship Edition" menjadi sebuah keajaiban produksi.

Episode perdana acara tersebut memecahkan rekor penonton, mengalahkan pemutaran perdana kompetisi realitas berperingkat teratas lainnya termasuk "America's Got Talent" Musim 20, "MasterChef Singapore" Musim 2, "The Voice" Musim 20, dan "The Masked Singer" Musim 5 untuk muncul sebagai penayangan perdana musim 2021 yang paling banyak ditonton dari semua serial realitas berbahasa Inggris di TV di Asia berdasarkan jangkauan siaran.

Saksikan Video Menarik Berikut ini

“Ketika kami menemukan konsep 'The Apprentice: ONE Championship Edition,' kami langsung tahu bahwa kami memiliki sesuatu yang istimewa di tangan kami. Saya sangat berterima kasih atas dukungan dari semua penggemar kami yang bersemangat di seluruh Asia yang menonton, mitra produksi kami Refinery Media, sponsor merek kami, dan mitra penyiaran, serta seluruh tim di ONE Championship atas kerja keras yang mereka lakukan. ‘The Apprentice: ONE Championship Edition’ is not your grandfather’s ‘Apprentice’ dan saya berharap untuk berbagi perjalanan ini selama 12 minggu ke depan," kata CEO ONE Championship Chatri Sityodtong.

“The Apprentice: ONE Championship Edition” mengundang 16 kandidat yang dipilih dari seluruh dunia untuk bersaing dalam kompetisi berisiko tinggi yang melibatkan bisnis dan tantangan fisik. Pemenang akan menerima tawaran pekerjaan senilai US$250.000 untuk bekerja langsung di bawah Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong selama satu tahun sebagai anak didiknya di Singapura.