Liputan6.com, Jakarta Simone Inzaghi merasa sedih melihat tim yang ditukangi kakaknya, Filippo Inzaghi, harus degradasi dari Serie A. Benevento tidak mungkin lepas dari zona merah setelah mengemas 32 poin dari 37 laga.
Benevento sebenarnya masih berpeluang lepas dari jurang degradasi bila Lazio yang ditukangi Simone inzaghi mampu mengalahkan Torino yang berada di urutan ke-17. Hanya saja, pertandingan yang berlangsung di Stadio Olimpico berakhir tanpa gol. Hasil imbang ini membuat perolehan poin Torino berubah menjadi 36 dan tidak mungkin bisa terkejar Benevento meski menang di laga terakhir.
"Saya kecewa melihat tim kakak saya degradasi, tapi kami sudah memberikan semua yang kami bisa dan itulah refleksi dari kompetisi Liga Italia," kata Simone seperti dilansir dari Football Italia.
Advertisement
Meski gagal memetik tiga poin, Simone tetap puas dengan hasil yang diraih pasukannya. Sebab menurutnya, pertandingan berjalan ketat hingga menit terakhir. "Sangat menyenangkan bisa melihat dua tim bertarung habis-habisan hingga menit ke-95," kata Simone menambahkan.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Aman di Urutan Keenam
Lazio saat ini masih berada di urutan ke-6 dengan koleksi 68 poin dari 37 laga. Hasil laga terakhir sudah tidak berpengaruh lagi bagi perubahan posisi tim berjuluk I Biancocelesti tersebut.
“Ini menjadi musim yang sangat panjang dan sangat sulit, kami praktis menjalani dua musim, karena kami bermain setiap tiga hari. Sekarang kami masih punya satu laga terakhir. Saya harus menghitung siapa yang tersisa setelah cedera dan skorsing, dan kami akan memberikan semuanya lagi.”
Advertisement
Belum Perpanjang Kontrak
Simone Inzaghi mulai dipercaya sebagai pelatih permanen Lazio sejak 2016 lalu. Namun sampai saat ini, pria berusia 45 tahun tersebut belum juga menandatangani perpanjangan kontrak. Saat ditanya mengenai hal ini, dia masih enggan memberikan jawaban yang gamblang tentang masa depannya.
"Saya konsentrasi pada apa yang saya kerjakan malam ini. Kita lihat saja pekan depan dan membuat keputusan bersama. Hubungan saya dengan direktur Lazio Igli Tare dan presiden sangat bagus. Saya sudah berada di sini sejak 2004, dan kami saling menghormati. Tidak akan pernah ada sebaliknya."