Liputan6.com, Jakarta - Semua liga demoestik utama di sepak bola Eropa musim ini telah berakhir. Dengan lima liga teratas di Eropa telah menobatkan juara masing-masing pada akhir pekan lalu.
Pertandingan terakhir musim ini sangat dramatis. Dengan klub-klub top Eropa berjuang dengan gagah berani untuk memenangkan gelar juara atau kualifikasi untuk sepak bola Eropa musim depan.
Baca Juga
Ada beberapa penampilan gemilang di level teratas Eropa. Sementara itu, munculnya Video Assistant Referee atau VAR juga menghasilkan lebih banyak gol dan lebih banyak drama daripada sebelumnya.
Advertisement
Tanpa basa-basi lagi, berikut lima top skor teratas di lima liga top Eropa musim ini seperti dikutip dari Sportskeeda.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
5. Kylian Mbappe - Ligue 1 (27 goals)
Kylian Mbappe berada dalam performa sensasional di musim 2020-21. Pemain berusia 22 tahun tersebut telah muncul sebagai pesaing kuat untuk Ballon D'Or menuju Euro.
Hanya sebulan yang lalu, Paris Saint-Germain atau PSG berada di puncak treble Eropa. Namun, mereka mengakhiri musim 2020-21 dengan cara yang mengecewakan.
PSG memenangkan gelar Coupe de France, namun satu poin di belakang Lille sehingga kehilangan trofi Ligue 1 Prancis. Di Liga Champions, Mbappe dan kolega tersingkir di semifinal.
Terlepas dari penampilan tidak konsisten PSG di semua kompetisi musim ini, Mbappe tetap bersinar. Ia tampil dalam 47 laga di semua kompetisi dan terlibat dalam 53 gol, mencetak 42 gol serta 11 assist.
Mbappe berperan dalam 50% gol PSG (16) di Liga Champions musim ini. Di Ligue 1, ia mencetak 27 gol, yang merupakan 39% dari penghitungan gol PSG. Mbappe pun membawa pulang penghargaan Sepatu Emas kali ketiga berturut-turut.
Terlepas dari eksploitasi Mbappe, PSG gagal dalam upaya untuk memenangkan gelar liga kali keempat berturut-turut.
Advertisement
4. Harry Kane - Liga Inggris (23 gol)
Harry Kane memenangkan Sepatu Emas Liga Inggris ketiganya. Penyerang Tottenham Hotspur tersebut 23 gol dan 4 assist dalam 35 penampilan di 2020-21.
Kane dan Salah sama-sama mencetak 22 gol menjelang laga terakhir Liga Inggris musim ini. Tapi, Kane sukses mencetak satu gol dan membuat assist saat Tottenham menang 4-2 atas Leicester City, sementara Salah gagal.
Dia menjadi pemain pertama sejak Andy Cole menyelesaikan musim Liga Inggris dengan gol dan assist terbanyak.
Berkat eksploitasi Kane, Tottenham menyelamatkan musim mengecewakan mereka. Tottenham melaju ke kualifikasi Europa Conference League di depan rival sekotanya, Arsenal.
Kane dan Son Heung-Min memecahkan rekor kombinasi gol terbanyak Liga Inggris musim ini. Duet ini mengalahkan rekor berusia 26 tahun yang dipegang Alan Shearer dan Chris Sutton.
3. Cristiano Ronaldo | Liga Italia Serie A (29 gol)
Cristiano Ronaldo sekali lagi menciptakan sejarah. Sebab, bintang asal Portugal itu menjadi satu-satunya pemain yang finis sebagai pencetak gol terbanyak di tiga liga domestik utama Eropa.
Juventus kehilangan Scudetto Liga Italia Serie A musim ini. Namun, Ronaldo menbawa Bianconeri lolos ke Liga Champions dan mencetak 29 gol dalam 33 pertandingan yang membuatnya menjadi top skorer untuk memenangkan penghargaan Capocannonieri pertamanya dalam upaya ketiganya.
Ronaldo mencatatkan satu gol setiap 97 menit di Serie A musim 2020-21 dan satu gol setiap 104 menit di semua kompetisi.
Meski berusia 36 tahun, Ronaldo belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Pasalnya, ia mencatatkan keterlibatan langsung 40 gol (36 gol, empat assist) dalam 44 laga di semua kompetisi musim ini.
Pemenang Ballon D'Or lima kali itu terlibat dalam 40% gol Serie A Juventus musim ini, setelah bermain dalam 82% menit. Selain itu, Ronaldo juga memainkan peran langsung dari setiap tiga gol yang dicetak Juventus dalam musim Liga Champions yang mengecewakan.
Â
Advertisement
2. Lionel Messi - La Liga Spanyol (30 goals)
Era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo masih jauh dari selesai. Sementara Ronaldo finis di puncak daftar pencetak gol terbanyak Liga Italia Serie A, Messi melanjutkan ekspoitasinya di La Liga Spanyol dengan memenangkan penghargaan Pichichi lainnya.
Sama seperti Ronaldo, Messi dihambat performa Barcelona yang di awal musim tidak konsisten. Tim asuhan Ronald Koeman itu akhirnya finis di luar dua besar untuk kali pertama dalam lebih dari satu dekade.
Namun demikian, dalam 47 penampilan di semua kompetisi musim ini, Messi terlibat dalam 50 gol, mencetak 38 gol dan 12 assist, termasuk 30 gol yang memimpin liga serta sembilan assist di La Liga Spanyol.
Ballon D'Or enam kali itu terlibat dalam 46% gol Barcelona di La Liga Spanyol. Messi juga mencetak lima gol dan dua assist dalam enam penampilan Liga Champions, mencetak gol setiap 108 menit.
Terlepas dari eksploitasi Messi, Barcelona hanya memenangkan Copa Del Rey musim ini.
Â
1. Robert Lewandowski - Bundesliga (41 gol)
Robert Lewandowski telah menjadi salah satu pencetak gol top Eropa untuk sementara waktu. Tetapi musim ini, dia berada dalam kondisi terbaiknya yang mematikan.
Mesin gol timnas Polandia itu mencetak total 41 gol dalam 29 penampilan untuk finis di depan Andre Silva (28 go). Dalam prosesnya, Lewandowski memecahkan rekor hampir lima dekade Gerd Muller untuk gol terbanyak dalam satu musim Bundesliga.
Berkat eksploitasi produktif Lewandowski, Bayern Munchen sukses memenangkan persaingan dengan RB Leipzig dan Borussia Dortmund untuk meraih gelar Bundesliga berturut-turut.
Dengan memenangkan trofi Meisterschale kesembilan mereka secara beruntun, raksasa Bavaria tersebut menyamai rekor Juventus yang meraih sembilan Scudetto berturut-turut, terbanyak oleh tim mana pun di lima liga teratas Eropa.
Penampilan luar biasa pemain berusia 32 tahun itu, terutama di Bundesliga, membuatnya mengalahkan Messi dan Ronaldo untuk memenangkan penghargaan Sepatu Emas Eropa yang bergengsi untuk kali pertama dalam kariernya.
Dalam 40 penampilan di semua kompetisi musim ini, Lewandowski mengumpulkan 48 gol dan sembilan assist, mencetak satu gol setiap 70 menit.
Advertisement