Markis Kido Dimakamkan di TPU Kebon Nanas

Markis Kido meninggal dunia saat sedang bermain bulu tangkis santai di Tangerang.

oleh Thomas diperbarui 15 Jun 2021, 10:32 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2021, 10:32 WIB
Foto: Terima Kasih dan Selamat Jalan Markis Kido, Hendra Setiawan Berikan Pesan Menyentuh
Markis Kido meninggal dunia saat bermain bulutangkis di GOR Petrolin, kawasan Alam Sutera, Tangerang malam ini. Dia diduga meninggal karena serangan jantung. (Foto: AFP/Kieran Dodds)

Liputan6.com, Jakarta- Jenazah legenda bulu tangkis Indonesia Markis Kido akan dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur. Pemakaman dilakukan pada Selasa (15/6/2021) siang WIB.

"Pemakaman almarhum Markis Kido akan dilakukan di TPU Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta Timur. Berangkat dari rumah duka pukul 10.00 WIB," ungkap rekan Kido yang juga legenda bulutangkis, Joko Suprianto kepada wartawan.

Seperti diketahui Kido meninggal dunia pada Senin (14/6/2021). Kido wafat pada usia 36 tahun saat sedang bermain bulu tangkis santai di Tangerang.

Diduga Kido meninggal dunia karena serangan jantung. Kido terjatuh saat sedang main bulu tangkis. Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Omni Alam Sutera, nyawa Kido tetap tak tertolong.

Kido meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua putri.

 

Saksikan Video Menarik Ini

Perjalanan Karier Kido

Kido merupakan salah satu pebulu tangkis terbaik di Indonesia. Berpasangan dengan Hendra Setiawan, Kido pernah mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade 2008.

Mereka berdua menjadi penerus pasangan Chandra Wijaya / Sigit Budiarto setelah pensiun dan menjadi kebanggaan pasca meredupnya pasangan Luluk Hadianto / Alvent Yulanto Chandra.

Karier Kido mulai menanjak kala usianya menginjak 20 tahun. Waktu itu, ia langsung dipasangkan oleh Hendra Setiawan dan mulai mengikuti kompetisi resmi. Ternyata, hasilnya cukup membanggakan, pasangan anyar ini mampu menyabet beberapa gelar kejuaraan, seperti Djarum Indonesia Open (2005) dan Hong Kong Open (2006).

Berpisah dengan Hendra

Pasca mendapatkan sederet gelar, terutama medali emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido dan Hendra Setiawan memutuskan hengkang dari Pelatnas pada 2009. Mereka berdua merasa ada ketidakcocokan kontrak yang ditawarkan PB PBSI.

Meski begitu, duet maut Markis-Hendra tetap menggema namanya di berbagai kompetisi. Mereka masih dapat menunjukkan taringnya dan meraih gelar juara, salah satunya pada ajang Singapura Open 2012.

Namun, pasca meraih gelar tersebut, ganda putra terbaik bangsa itu harus berpisah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya