Liputan6.com, Jakarta Kontingen Indonesia berhasil meraih medali pertama di Paralimpiade Tokyo 2020. Medali ini disumbang Ni Nengah Widiasih yang mendapat medali perak dari cabang angkat berat atau powerlifting di Tokyo International Forum, Kamis (26/8/2021).
Lifter asal Bali ini turun di kelas 41kg. Widi merebut medali perak setelah membukukan angkatan 98kg. Namun ia gagal menuntaskan angkatannya ketika beban ditingkatkan menjadi 98kg pada percobaan kedua.
Beruntung, lifter berusia 28 tahun itu berhasil menebus kegagalan angkatan 98kg itu pada kesempatan ketiga dan memastikan medali pertama untuk Indonesia.
Advertisement
Torehan prestasi Widi ini mengalami peningkatan. Sebelumnya, catatan angkatan Widi pada Paralimpiade 2016 Rio de Janeiro ketika dia membukukan angkatan 95kg dan meraih medali perunggu.
Selain itu, catatan 98kg juga menjadi rekor terbaiknya dalam kariernya sebagai atlet para-powerlifiting kelas 41kg.
Atlet China
Sementara itu, medali emas diamankan oleh lifter China Guo Lingling. Dia juga memecahkan rekor dunia kelas 41kg atas namanya sendiri dengan mencatatkan angkatan terbaik 109kg.
Medali perunggu direbut oleh lifter Venezuela Clara Sarahy Munasterio dengan angkatan terbaiknya 97kg.
Advertisement
Lebih Baik
Lifter atlet asal Bali tersebut berharap pada kesempatan keduanya tampil di Paralimpiade, dirinya bisa memberikan prestasi yang baik dari capaian di Rio 2016.
“Semoga bisa lebih baik dari pertandingan sebelumnya dan bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia, semoga bendera Merah Putih bisa saya kibarkan,” kata Ni Nengah Widiasih peraih perak Asian Paragames 2018.