Bek MU Kecam Perlakuan Petinggi Klub pada Pemain

Selama bekerja memimpin MU, Woodward mampu memberikan gelar Liga Europa, Piala FA dan Piala Liga Inggris.

oleh AY Yustiawan diperbarui 21 Okt 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2021, 15:00 WIB
Gol Ronaldo Antar MU Menang Tipis Atas Atalanta
Penyerang Manchester United, Marcus Rashford berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Atalanta pada pertandingan lanjutan Grup F Liga Champions di Old Trafford, Inggris, Kamis (21/10/2021). MU menang tipis atas Atalanta 3-2. (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta Bek Manchester United atau MU, Luke Shaw, mengatakan bahwa Kepala Eksekutif Ed Woodward selalu memperlakukan pemain klub raksasa Liga Inggris itu seperti anak-anak. Anggapan ini dinilai Shaw saat pembicaraan tentang Liga Super Eropa.

Setan Merah adalah salah satu dari 12 anggota pendiri proyek memisahkan diri, yang disambut dengan kegemparan besar ketika diumumkan pada bulan April lalu.

Namun, klub-klub Inggris mundur dalam hitungan hari menyusul protes dari pendukung dan kritik dari pemain, manajer, dan masyarakat luas.

Akibatnya,Woodward mengeluarkan permintaan maaf kepada para penggemar klub dan mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari perannya.

The Athletic telah mengungkapkan bahwa pemain internasional Inggris Shaw yang memimpin aksi keberatan dari dalam ruang ganti di Old Trafford, pernah dipanggil dan brbicara melalui zoom dengan Woodward dan direktur sepak bola John Murtough.

Laporan tersebut menyatakan bahwa Shaw percaya dia dan rekan satu timnya telah diperlakukan seperti anak-anak atau, lebih buruk, seperti aset daripada manusia.

Risiko

Ole Gunnar Solskjaer - Manchester United - Liga Champions
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer memeluk Cristiano Ronaldo setelah pertandingan melawan Atalanta pada matchday ketiga Grup F Liga Champions di Old Trafford, Manchester, Inggris, Kamis, 21 Oktober 2021. MU menang 3-2. (AP Photo/Dave Thompson)

Ia menambahkan bahwa pemain MU ketika itu khawatir tentang risiko karier internasional mereka, karena dilaporkan bahwa pemain yang terlibat dalam Liga Super Eropa akan dilarang mewakili negara mereka.

Bruno Fernandes, kata laporan itu, mendorong untuk meninggalkan Old Trafford jika rencananya tersebut berhasil

Sangat Berkuasa

Sir Alex Ferguson
Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, bersama pemilik Manchester United, Ed Woodward, di Parc des Princes saat laga PSG vs MU di leg kedua 16 besar Liga Champions 2018-2019 (7/3/2019). (AFP/Franck Fife)

Woodward sudah sangat lama bekerja di MU. Dia bergabung ke Old Trafford pada 2005 sebelum naik menjadi executive vice-chairman pada 2012.

Sebagai executive vice-chairman, Woodward sangat berkuasa di MU. Woodward memegang kendali pada kebijakan klub mendatangkan dan menjual pemain hingga menunjuk pelatih baru.

Kehormatan

ed-woodward-14023b.jpg
Kepala Eksekutif Ed Woodward

“Saya sangat bangga telah melayani MU dan merupakan suatu kehormatan bekerja untuk klub sepak bola terbesar dunia selama 16 tahun terakhir. Klub berada dalam posisi yang baik untuk masa depan dan akan sulit untuk pergi pada akhir tahun," ujar Woodward dalam pernyataan resmi di situs klub.

Selama bekerja memimpin MU, Woodward mampu memberikan gelar Liga Europa, Piala FA dan Piala Liga Inggris. Namun MU gagal juara Liga Inggris dan Liga Champions.

Klasemen

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya