Liputan6.com, Jakarta- Kegiatan olahraga di Indonesia mulai berdenyut lagi terutama memasuki bulan November 2021. Sederet ajang bergengsi level nasional maupun internasional akan dihelat di Indonesia sepanjang bulan ini.
Event olahraga yang akan digelar di Indonesia pada November dimulai dari Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Papua pada 2-15 November 2021. Kemudian ada balap motor World Superbike (WSBK) di Mandalika pada 19-21 November 2021.
Bulu tangkis juga akan menghelat tiga turnamen sekaligus di Bali hingga awal Desember 2021. Ketiga turnamen akbar badminton itu adalah Badminton Indonesia Masters 16-21 November, Indonesia Open 23-28 November, dan BWF World Tour Finals 1-5 Desember.
Advertisement
Banyaknya event olahraga bergengsi jadi sorotan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto. Dia senang event olahraga mulai berdenyut. Namun Airlangga juga mewanti-wanti agar event olahraga ini tak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Airlangga menegaskan perlunya pengawasan penerapan protokol kesehatan atau prokes dilakukan pada event-event besar tersebut.
Superbike
"Perlu dilakukan pengawasan bersama dalam penerapan prokes terkait rencana diadakannya event-event besar," tegas Airlangga dalam rilis resminya, Selasa (2/11/2021).
Sebelumnya, Airlangga menyampaikan syarat untuk menonton event olahraga, seperti WSBK, adalah sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara lengkap atau dua kali.
Â
Advertisement
Prokes dan Vaksinasi
Menimbang mobilitas yang meningkat seiring menurunnya kasus Covid-19, Airlangga mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Menko Perekonomian itu menegaskan akan terus mendorong percepatan vaksinasi.
Sementara itu, capaian Vaksinasi Dosis-1 untuk luar Jawa Bali, dari 27 provinsi yang ada, terdapat 5 Provinsi yang capaiannya di atas angka rata-rata nasional yang sebesar 57,53 persen.
Provinsi tersebut di antaranya adalah Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara. Namun, 22 Provinsi lainnya masih berada di bawah rata-rata nasional dan perlu terus diakselerasi.